Minggu, 17 April 2011

Snack Ultah pesenan Mbak Ifa

Mbak Ifa, dah dua kali ini pesen ke Buncis  dengan tantangan yang lumayan buat heboh, gimana enggak pesannya mendadak pula. Hari kamis pagi pesan untuk hari Jumat, padahal dirumah tidak ada stok bahan samsek. Maklum lah g punya kulkas untuk stok bahan * anak kost--.alasan klasik qeqeqe. Awalnya aku tidak menyanggupi tapi karena ada yang bersedia bantuin akhirnya disanggupilah. Untuk pesanan kedua ini mbak Ifa minta dibuatin 3 jenis snack masing-masing item 30 buah yaitu : sosis solo, bolu pisang dan ote-ote udang kebanggaan dapur Buncis. Mulanya mbak Ifa setuju dengan puding tapi eh yang mo diaksih maksa minta bolu pisang yang sudah mbak Ifanya manut-manut ajah, ini pemaksaan dari penikmatnya bukan dari pembelinya...he he he

Dulu, sebelumnya mbak Ifa pernah pesan untuk acara arisan dirumahnya 3 jenis sncak juga yaitu : sosis solo, puding almond buahnya bu Fatmah, dan kroket kentang. Waktu itu pesannya 50 piece per snack. Saat itu penuh perjuangan banget untuk bisa memenuhi orderannya, apalagi maklum kompornya Buncis cuman satu tungku masih numpang di rumah Bu Kost lagi...*hayyah perjuangan nih, makanya sering-sering ajah pesan ke dapur Buncis yaaa...supaya secepatnya bisa beli rumah dan pindah dari tempat Bu Kost, bantu doain juga gpp dech. Semoga doanya cepet dikabulin ya...amien.

Ini nih hasil perjuangan semalam, yang harus begadang sampek jam 22.30 dan jam 03.00 harus bangun * kan dah kebiasaan bangun jam segitu, tapi kan tidak buat masak hikz...hikz...sabar2 namanya juga perjuangan. Eh lupa makasih ya buat Jeng Atik untuk support dan bantuan tenaganya "lemah teles" deh ya.

Sosis Solo


Happy Bday mbak Ifa, semoga sisa umurnya menjadi berkah, sehat bahagia dan sehat selalu ya.....n jangan bosen-bosen ya pesen ke dapurnya Buncis.

Bolu Pisang & Ote-Ote Udang

Kata para penikmatnya bolu pisangnya enak, sosisnya palagi, ote-ote udang jenthitnya hmmmm sedep dan mbikin ketagihan......katanya lagi dah siap nih jadi Ibu *dari dulu kaleee siapnya, cuman yang mo jadiin Ibu yang belum siap...huaaaaaa kok jadi curcol qiqiqi.

Tumis Tahu Jamur Merang

Weekend adalah waktu yang asyik buat mengeksplorasi dan mencoba resep, bingung mo masak apa. akhirnya buka-buka koleksi majalah Koki nemu resep mudah dan praktis, ahay nih patut dicoba lah untuk menu sarapan ditemani nasi anget-anget kepul-kepul hmmm maknyus lah...Mungkin diresepnya perlu direvisi kali ya, karena jamur yang digunakan adalah jamur tiram bukan jamur merang, tapi kalo mo dimidifikasi pake jamur merang juga ok2 ajah tuh kayaknya.

Tumis Tahu Jamur Tiram


Bahan :
4 buah  Tahu putih, potong kotak
100 gram jamur tiram, potong panjang tipis
2 butir telur ayam, kocok --> buncis tidak pake, takut bau amis bikin eneg
Garam secukupnya, larutkan dengan sedikit air
250 ml minyak goreng
Bawang goreng secukupnya

BUMBU :
3 buah Cabai merah besar, iris tipis serong
6 buah cabai rawit merah
3 butir bawang merah, iris tipis
7 buah belimbing sayur, cincang halus --> aku cuman 3 ajah sudah sangat kecut, kalo anda tidak suka kecut bisa diskip ajah daripada lidah anda merasa aneh.
2 sdm kecap manis
Garam secukupnya
1/2 sendok teh bubuk merica
1 lembar daun salam
1 lembar daun jeruk
1 cm lengkuas, memarkan

CARA MEMBUAT :
1.  Rendam tahu dengan air garam
2. Panaskan minyak goreng, goreng tahu hingga matang, angkat dan tiriskan
3. Panaskan 4 sdm minyak goreng, tumis cabe merah, bawang merah, bawang putih dan cabai rawit hingga harum dan matang,
4. Tambahkan sisa bumbu yang lain, tumis kembali
5. Masukkan telur ayam, aduk rata
6. Tambahkan tahu dan jamur tiram, masak hingga bumbu meresap, angkat dan sajikan.

Bagi anda yang tidak suka dengan rasa-rasa kecut belimbing wuluh atau sayurnya bisa diskip ajah.

Minggu, 10 April 2011

Failed of Carabikang

Semangat sudah '45 karena lihat-lihat hasilnya yang lumayan bagus di sebuah majalah kuliner, ada sulur-sulurnya. Jadi semangatku kembali menyala, setelah sekian lama telah ku kubur dalam-dalam niat untuk mencobanya lagi ( cieh deh lebaynya keluar deh).

Weekend kemaren, bingung mo bikin apa untuk membunuh waktu. Setelah menimbang, maka diputuskan untuk kembali mencoba membuat carabikang, mencoba mematahkan kutukan yang selama ini aku alami untuk bisa menaklukkan carabikang dengan metode berbeda. Ah, dicoba dulu lah. Barang kali untuk kali ini berhasil.

Maka pergilah daku ke pasar, untuk membeli bahan yang diperlukan, setelah itu maka dimulailah proses penimbangan dan pencampuran adonan, masih semangat hingga proses pemasakan. Karena, terlihat ada lubang-lubang kecilnya, namun semangat mulai mengendur ketika dicungkil eh si carabikang malah enggan keluar dari lubangnya dan suka nempel disekeliling cetakan...huaaaaa rasanya pengin nangis dan cepet-cepet buang ajah nih.

Baguskan .....??? sukses gagal ....


Tetapi ternyata meski bahan dan metode sudah berbeda ternyata "sukses", tetapi sukses gagal kembali he he he. Kalo jaman dulu membuat carabikang dengan metode kira-kira, baik takaran air, tepung dan lain sebagainya, dengan hasil yang kira-kira juga sukses gagal jugah..haghag. Dan, pada waktu itu sudah mengatakan untuk tak mau mencoba lagi ( mutungdotcom) gitulah kira-kira haghag.., Gimana enggak sebel coba, sudah keluar dana, tenaga yang tidak sedikit kok ya masih gagal maning gagal maning.

Yach, mungkin inilah yang namanya "cost learning", tidak ada belajar sesuatu apapun yang gratis, minimal kita keluar tenagalah kalo ngak keluar duit ( mencoba menghibur diri ). Mungkin, suatu saat nanti aku bisa menemukan cara dan metode yang lebih baik untuk bisa menaklukkanmu wahai carabikang.