Minggu, 23 Oktober 2011

Oblok-Oblok Daun Labu

 Jumat is shopping day hihihi, inilah enaknya kerja di tempat kerja saya yang sekarang. Setiap Jumat jam istirahat saya bisa shopping selama 1,5 jam, kemana lagi tujuannya kalo enggak ke C4. Niat awalnya sih berburu minyak, mo jadi juragan minyaklah pastinya huehuehehe.

Daun Labu
Eh, setelah keliling dapat minyak, lihat-lihat di bagian sayuran lihat ada daun labu, beli aahh. Kemaren lalu pernah beli neh daun labu tapi akhirnya membusuk dengan suksesnya di kulkasnya si Bos Papi karena kelamaan ditinggalin mudik. Seumur-umur seh belum pernah makan daun labu jadi penasaran bangets.

Sempat telpon orang tua dan bilang kalo lagi masak daun labu eh malah ditertawain sama mereka. Daun labu aja kok pake beli, di desa tinggal metik ajah. Lah di kota macam Surabaya mo metik di kebun sapa Bapak, kalo g metikin di pasar...he he he.
Ngombok-ngombok koleksi majalah kuliner, akhirnya nemu resep di Saji edisi 220 tahun VIII 2011 yaitu Oblok-Oblok Daun Labu tapi ini versi saya, karena ngak ngeplek/persis sama dengan resep hanya bumbunya ajah yang sama :-d maklumlah disesuaikan dengan kondisi lidah saya :-d.

Berikut resepnya silahkan kalo berminat, mungkin bisa jadi referensi buat yang mau nyobain rasanya di daun labu *nyang kasar-kasar gimana githu hihihi.

Oblok-Oblok Daun Labu +- 6 Porsi

Bahan :
2 ikat ( 250 gram ) daun labu, dipetiki
50 gam ikan asin jambal, diseduh, dimemarkan, digoreng, disuwir-suwir ---> Buncis pake ikan pindang satu besek isi 3 biji, digoreng
75 gram kelapa parut kasar ---> aku beli kelapa seribu di pasar diambil santannya dengan 1.000 ml air
1 buah tomat merah dipotong-potong
4 siung bawah putih, diiris tipis ---> aku diulek
7 butir bawah merah, diiris tipis ---> aku diulek
2 lembar daun salam
1 cm lengkuas dimemarkan
2 buah cabai merah diiris ---> aku sebagian diulek untuk memberi warna
2 1/2 sdt garam
1 sdt gula pasir
1 blok kaldu ayam ---> aku tidak pakai
1.5000 ml air ---> aku pakai 1.000 ml
minyak untuk menumis

Cara Membuat : 

Oblok sayur daun labu
1. Didihkan air/santan. Masukkan bawang merah, bawang putih, daun salam dan lengkuas. Biarkan sampai harum. versinya aku : bawang merah dan putih serta cabe merah diulek, cabe merah lalu ditumis hingga harum bersama salam dan lengkuas.
2.  Masukkan tomat kelapa parut, tomat, dan cabai merah. Masak sampai mendidih
3. Masukkan daun labu, garam dan gula pasir. Aduk rata. Masak sampai matang
4. Menjelang diangkat, tambahkan suwiran ikan asin jambal. Aduk rata. Sajikan.

Kemaren jadinya banyak bangets, karena hanya dimakan saya saja. Kalo pake air 1.500 ml airnya makan banyak nanti sayurnya bisa berenang-renang :-d

Donat Tape

Weekend oh weekend aku selalu menunggumu untuk memuaskan dahagaku atas keinginanku he he he *hallah.
Donat tape minggu ini topiknya, kemaren pas beli tabloid SAJI nemu donat  tape. Enak kelihatannya, apalagi masih punya sisa ragi dan gula donat sisa kemaren pas buat donat juga *ceritanya lagi demen sama doant-donatan he he he.


Neh donat seharusnya seh ditusuk mirip sate gitu, tapi karena g ada tusuk sate dibiarinlah nglundung bulet-bulet gini dipiringnya.

Berikut resepnya :

Bahan :

300 gram tepung terigu protein tinggi/cakra
100 gram tepung terigu protein sedang/segitiga
200 gram tape, pilih yang sudah mateng sempurna
40 gram margarin
35 gram gula
6 gram ragi
1 butir telur
1 sdt garam
175 ml air es
1/2 sdt baking powder
1/2 sdt garam

75 gram gula donat untuk taburan

Cara Membuat :


1. Campur terigu, gulapasir, ragi instan, susu bubuk, dan baking powder. Aduk rata. Tambahkan tape singkong. Uleni rata.
2. Masukkan telur dan iar es sedikit-sedikit sambil diuleno sampai kalis. Masukkan margarine sampai elastis. Diamkan 15 menit.
3. Kempiskan adonan. Timbang masig-masing 15 gram. Bulatkan. Diamkan 10 menit.
4. Pipihkan adonan. Bentuk bulat lagi. Letakkan di loyang yang ditabur tipis tepung terigu sampai mengembang.
5. Goreng dalam minyak padat yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai matang.
6. Masukkan gula donat dalam plastik. Masukkan donat. Kocok sampai donat terbalut gula.
7. Tusuk di tusukan sate.

Donat tape singkong temen nonton tivi
Kemaren, lihat ditayangan salah stasiun tivi kalo banyak beredar donat dengan boraks dan lilin, ih jadi ngeri lihatnya apalagi sampai makannya. Satu resep jadinya buanyak bangets, sudah dibagi ke Ibu kost ternyata masih aja banyak aja bahkan rasanya seperti mabok donat he he he. 

Senin, 10 Oktober 2011

Blueberry Crumble Cake

Ada sisa putih telur 4 biji kemaren, sisa membuat cookies coklat garut Sabtu kemaren. Ngendon di kulkas hampir 3 hari, itupun nitip di kulkasnya Ibu kost hikz. Niatnya hari Ahad mo diberdayakan buat sesuatu tetapi malasnya lebih kuat daripada niatnya *sisi buruk Buncis hihi. 
Sudah bolak-balik koleksi majalah namun belum nemu juga resep yang sesuai karena kebanyakan menyebutkan banyak putih telur diresepnya padahal stok putih telur hanya sak uprit. 
Akhirnya, Senin di kantor kebetulan kerjaan di kantor g seberapa banyak hanya buatin invoice buat P Endut untuk dibawa ke Jakarta. Setelah browsing-browsing ke beberapa site nemu resep-resep dari putel tapi kok ya biasa aja. Palingan dibuat bolu kukus, cake kukus atau sejenisnya ajah, bosen ah. 
Kebetulan nemu gambar yang asyik kayaknya, rasa-rasa blueberry gituh cakenya terus ada crumble-crumblenya juga secara  juga belum pernah buat kue jenis ini. Maka setelah dipertimbangkan secara matang dan melihat bahan-bahan yang ada aku putusin untuk pake resep dari mbak Riana Ambarsari ini. Secara semua bahan ada di kost, meskipun ukurannya ga tepat sesuai resep tapi adalah yang penting *kreatif buat ngurangin bahan ha ha ha. 
Hmmm...tapi diinget-inget kok stok terigunya tinggal dikit ya apalagi yang serbaguna. Karena terakhir beli tepung terigu sebelum lebaran kemaren. Nanya-nanya temen yang jual tepung terigu apakah kalo pulang kantor sudah buka tapi katanya g buka, bukanya habis magrib huft. Si temen nawarin untuk makai tepungnya ajah kebetulan baru beli ntar pulang kantor ambil di tempatnya. Okelah daripada ntar kudu bolak balik keluar lagi males, biasalah males ganti baju lagi kalo kadung di rumah :-d.
Blueberry Crumble Cake
Berikut resepnya : 

Crumble:
200 gram tepung terigu protein sedang
150 gram mentega ---> aku pakai margarin blue band, mahal kalo pake mentega hihihi
50 gram gula halus (original recipe: 100 gram)
25 gram kelapa parut kering ---> aku g pakai, g punya and males belinya.
25 gram susu bubuk ---> pakai ilmu kira-kira aja kemaren, sisa susu bubuk dancow ditambahin asal nyemplung gitu he he he

Cake:
150 gram putih telur ---> kemaren lupa g ditimbang asal masuk ajah 4 putih telur
50 s/d 100 gram gula pasir, tergantung selera or manisnya selai (original recipe: 200 gram) ---> aku pakai sekitar 85 gram gula pasir berasa kurang manis, tapi lihat orangnya sudah manis kok hhhuhuh.
100 gram tepung terigu
50 gram mentega, cairkan ---> aku pakai margarine
100 gram selai blueberry (I used Blueberry Paletta) ---> aku hanya pakai 80 gram, itupun sisa buat kue kering lebaran kemaren.
50 ml air

Garnish:
Blueberry Paletta kasar (buahnya masih utuh berbutir-butir)

Cara Membuat :
  1. Siapkan loyang bulat 18-20 cm. Olesi mentega, alasi kertas, olesi mentega lagi. lebih baik lagi jika memakai loyang bongkar pasang. Tapi loyang biasa juga bisa kok.
  2. Panaskan oven 180 derajat Celcius.
  3. Crumble:
    Campur dan aduk rata semua bahan dengan jari-jari tangan hingga berbutir-butir (rubbing, jangan diremas). Sisihkan.
  4. Campur selai blueberry dan air, aduk rata. Sisihkan.
  5. Kocok putih telur hingga berbusa. Masukkan gula pasir sedikit demi sedikit hingga dikocok hingga kaku.
  6. Ayakkan tepung terigu, aduk rata. Masukkan mentega cair, aduk rata.
  7. Tambahkan selai blueberry, aduk rata.
  8. Tuangkan adonan blueberry dan crumble secara berselang-seling ke dalam loyang. Panggang selama kurang lebih 25-35 menit hingga matang. Lakukan tes tusuk. Makin tinggi adonan, makin lama matangnya.
  9. Keluarkan dari oven, dinginkan di atas rak. Keluarkan dari loyang, potong-potong, garnish dengan Blueberry Paletta yang masih utuh buahnya.


Hmmm, aku ngovennya sekitar 40 menit dengan api sedang dan bagian bawahnya menjadi terlalu kering dan cokelat gelap :-d. Pas ngovennya aku bolak-balik ngintipin ovennya takut gosong. Secara ini baru pertama kali aku membuat kue dengan ada crumble-crumblenya. 
Pas lihat atas kuenya agak cokelat-cokelat, aku penasaran pengen ngicipin. Dan, pas mateng sebelum mandi malam *eh malem2 mandi, habis cuaca Surabaya makin hot ajah huft keringat bercucuran mirip habis nayngkul ajah. Aku nyicip sedikit crumblenya hmmm so crunchy dan nyummy mirip kukis/cookies dan susunya terasa bangets. Dan pas pagi harinya dicoba lagi agak eneg dan gampang kenyang secara bahan utama adalah tepung. Warnanya juga kurang unyu karena mungkin selai blueberrynya kurang banyak ya. Tapi overall kuenya enyak untuk ukuran aku :-d

Minggu, 09 Oktober 2011

Klakat aka Kukusan Persegi

Klakat di dapur mungilku hihihi
 
Kenalin nih penghuni baru di kamar kostku yang nyumpil bin sempit, namany KLAKAT berasa sangat sempit neh kamar kost *mungkin ada yang nyumbangin rumah buat aku neh he he he. G niat untuk pamer loh yah, hanya mungkin bisa dijadikan referensi buat siapa aja yang pengen beli untuk nambah koleksi atau bener-bener niat jualan kue. Karena dengan kalkat ini anda tak perlu repot untuk menutup tutup panci dengan serbet, karena tutup kukusan yang berbentuk segitiga bisa membuat uap air langsung turun melalui pinggiran tutup. 


Alhamdulilah, kemaren aku dapat rejeki tak terduga dari hasil pengumpulan legalisir ijasah he he he....lumayanlah, bisa buat beliin songkok Bapak dan ngasih dikit jga buat Ibu. Sisanya...? sisanya aku wujudkan berupa barang yaitu KLAKAT, nyidamnya sih dah lama *emang hamil, kok pake nyidam ? :-d.
Sebelum beli survey dulu ke Toko Delapan dan Arlisah, di Toko Delapan hanya ada satu ukuran yaitu ukuran 35 dengan harga 235.000,- IDR dengan bahan dari stainless steel, ukuran lainnya kosong alias stoknya habis. Sedangkan, di Toko Arlisah untuk ukuran 40 seharga 228.000,- IDR, sedangkan untuk ukuran 37 sekitar 204.00,- IDR dengan bahan yang sama. Namun ada sedikit perbedaan : di Arlisah tidak ada kaca pengintainya, tidak ada dus dan sambungannya terlihat agak kasar seperti buatan industri rumah tangga. Sedangkan di Toko Delapan ada dus, ada kaca pengintainya, sambungannya lebih halus. Untuk yang berbahan non stainless steel/alumunium lebih murah dikit, namun menurutku mending milih yang stainless steel aja selian bahan lebih tebal juga lebih bagus kalo menurutku sih. Sebenarnya aku pengen beli yang ukuran 40 namun, daripada kelamaan nunggu dan duitnya habis buat yang lain aku putusin beli yang ukuran 35 ajah deh, biasalah cewek pengen beli macem-macem he he he.


on the floor with cartone he he he
Sedikit tips kalo beli klakat ini harus lebih detail melihatnya karena selain sambungannya rawan bocor juga kadang dibagian bawahnya cacat seperti tergores jadi harus ekstra teliti juga. Minta Masnya yang disana untuk mengetes bocor tidaknya klakat ini, karena banyak sambungannya sehingga membuat klakat rawan bocor.  

Semoga klakat baru ini berguna dan membawa berkah untukku amien...

Cookies Coklat Arrawroot

Sudah lama diajakin temen kantor dulu temen sekost juga untuk membuat cookies berbahan dasar tepung garut, karena kebetulan beliau punya stok tepung garut. Kira-kira ya hampir tiga mingguan lah :-d pertengahan September 2011. Awalnya sudah semangat 45, bahan sudah ditangan tinggal action ajah tapi kok ya kalo penyakit malesnya nempel, akhirnya semangatnya kendor juga. Kemudian minggu berikutnya giliran g males tapi akunya yang mudik, maka mundur lagi dan kemaren tekad sudah bener-bener bulat. Beliaunya dateng pagi-pagi, aku ajah masih beberes rumah : negepel belum selesai dan masak nasi *dasar kebluk he he he. 
Kira-kira jam 09.00 kita mulai bakinglah, mulai nimbang-nimbang bahan dan lain-lainnya. Kemaren kita membuatnya sekitar 2 kali resep. Resepnya sendiri nyontek dari sini, thanks mbak Ipoek atas sharing resepnya.
Kalo mo nyobain silahkan saja, berikut resepnya :



Bahan :
175 mentega --> Aku pakai margarine
125 gula --> pakai tepung gula
2 kuning telur
1/2 sdt vanilli

Ayak :
100 gr terigu
25 gr cocoa powder
125 gr tepung arrawroot


Cara Membuat :
  • Kocok mentega, gula, kuning telur, dan vanilli sampai lembut.
  • Campur ayakan tepung ke dalam adonan mentega, aduk rata menggunakan spatula. 
  • Masukkan dalam kantong segitiga, spuitkan diatas loyang bersemir margarin.
  • Panggang api sedang (160 - 170 C) sampai matang.
Kemaren sebagai variasi aku tambahkan trimit/permen warna warni supaya kelihatan cantik, namun sayang g sempet ke photo :-d.
Untuk rasanya g beda jauh sama tepung terigu, atau mungkin karena g pure tepung garut semua ya...?. mirip tepung sagu tani kalo menurutku.
Rasanya enak tapi ada sedikit rasa apek, kalo menurutku mungkin karena kemaren tidak dilakukan proses sangrai ya.

Selasa, 04 Oktober 2011

Kue Lumpur Labu Kuning

Labu kuning atau di kalangan masyarakat Jawa disebutnya adalah Waluh, ditanam sebagai tanaman pagar *eh itu sih kalo dirumah aku, dirumah kalian tentu beda lagi ya.Buah ini biasa digunakan sebagai bahan kolak, dan paling populer di bulan Ramadhan, namun seiring habisnya Ramadhan maka hilang juga buah ini dari peredaran.
Labu kuning ternyata syarat manfaat, diantaranya buah labu kuning mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, serta dan vitamin C serta pro vitamin A. Selain itu labu kuning juga banyak mengandung beta-karoten yang kaya antioksidan. Zat yang berguna untuk mereduksi/mengurangi zat-zat karsinogenik yang dapat memicu timbulnya kanker.
Selain untuk kolak, labu kuning juga bisa dikreasikan menjadi kue lumpur salah satunya. Yuks dicoba....

Kue lumpur labu kuning


Bahan :
50 gram margarin
200 ml air
1/4 sdt garam
150 gram tepung terigu protein sedang/segitiga
100 gram labu kuning, dikukus, dihaluskan
125 gram gula pasir
1/4 sdt vanilli bubuk
4 butir telur ---> aku hanya pakai 3 butir *kl banyak2 dimarahi ma mami :-d
350 ml santan dari 1/2 butir kelapa, direbus dan didinginkan

Bahan Taburan :
50 gram nata decoco, dipotong kecil ---> aku tidak pakai :-d
20 gram kismis, dipotong 3 bagian

Cara Membuat :
1. Rebus margarin, air dan garam sambil diaduk sampai mendidih. Tambahkan tepung terigu. Aduk sampai kalis. Angkat.
2. Masukkan labu kuning, gula pasir, dan vanilli bubuk. Aduk rata. Tambahkan telur satu persatu sambil dikocok perlahan.
3. Tuang santan sedikit-sedikit sambil dikocok perlahan 
4. Panaskan cetakan lumpur. Oles tipis margarin. Tuang adonan. Biarkan setengah matang. Letakkan nata decoco dan kismis. Tutup. Biarkan matang.

Catatan : 
* kalo menurutku, untuk resep ini rasa labu kuningnya kurang terasa, dan warna kuningnya juga g sebagus gambar :-d *mungkin salah milih labu kuningnya ya.
* Tapi kalo secara rasa hampir-hampir mirip sama si lumpur kentang.
* Resep dicontek dari Saji edisi 215 thun VIII 2011

Senin, 03 Oktober 2011

Donat Mini Kayu Manis

Weekend kembali menyapa, meski mudik ..cielah mudik kok terus, hobi kali ya he he he. Sabtu Minggu kemaren alhamdulilah bisa sowan Bapak dan Ibu di Ponorogo. Sejak awal dah niat bangets mo bikin-bikin sesuatu dirumah, padahal dirumah juga g nganggur-nganggur amat malah sebaliknya...oh no sungguh super duper sibuk. Niat awal sih cuman mo bikin lumpur labu kuning, secara dirumah banyak banget labu kuning kemaren aku lihat. Tapi malemnya kok pas beli terigu tertarik beli si ragi instan.
Idenya nyontek dari Saji edisi 220 thn. VIII keluaran september 2011. Meski pada kenyataannya tak seratus persen ikut aturan resep, secara g bawa timbangan digital juga tidak beli bubuk kayu manis dan cokelat putih he he he *penghematan gitu ceritanya he he he.

Bahan :
300 gram tepung terigu protein sedang
1 sdt kayumanis bubuk ---> aku g pake
6 gram ragi instan
30 gram gula pasir
15 gram susu bubuk ---> aku g pake, g punya dirumah stoknya hanya susu cokelat bubuk
1 kuning telur
175 ml air es
35 gram margarin
1/2 sdt garam
minyak padat untuk menggoreng ---> aku pake minyak goreng biasa

Bahan Pencelup :
100 gram cokelat masak putih lelehkan ---> aku hanya pakai gula donat
1 sdt kayumanis bubuk untuk taburan ---> tidak pakai

Cara membuat :
1. Campur terigu, kaymanis bubuk,  ragi instan, gula pasir dan susu bubuk serta telur. Tambahkan air es sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai kalis. Masukkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis. Diambkan 15 menit.
2. Kempiskan adonan. Timbang 20 gram --> aku pake kira-kira aja :-d g bawa timbangan digital. Bentuk bulat. Diamkan 10 menit.
3. Giling sedikit. Lubangi tengahnya. Diamkan 30 menit sampai mengembang di atas loyang yang ditabur tepung.
4. Goreng dalam minyak yang dipanaskan di atas api sedang sampai matang.
5. Celup donat di dalam cokelat masak putih cair. Tabur tipis kayu manis bubuk.

Note :
Untuk melubangi adonan agar hasilnya mulus dan cantik aku pakai paralon kecil, bisa dilihat paralonnya ada disampingnya :-d