Minggu, 11 Desember 2011

Pakis : si sayur sehat nan murah meriah

Tahu Pakis kan ? eits bukan Pakisaji loh ya *itu sih nama daerah di Malang. Pakis ini jenis tumbuhan yang ada di tebing-tebing biasanya, atau biasanya nempel didinding sumur tradisional. Tapi kayaknya jaman sekarang jarang ya sumur yang ditumbuhi tanaman Pakis karena kebanyakan sumur-sumurnya ditutup sama semen. 
Pasti semua pada menyangka kalo pakis itu hanya bisa ditemukan di desa atau kampung-kampung terpencil. Eits jangan salah loh ya, saya sendiri mengenal sayuran pakis ketika sudah jauh dari kampung saya sendiri di Ponorogo, yaitu di Malang. Awalnya sih sempat ragu dengan keamanan sayuran ini *takut keracunan. Namun, memang benar kok makan sayur pakis ini bikin ketagihan :-p. Di Surabaya pun saya sering ketemu sama sayuran ini *nah lho.

Daun Pakis sebelum dimasak :-d

Jangan salah loh ya meski sayur pakis ini kelihatannya murah dan sederhana namun ternyata pakis banyak mengandung zat-zat yang sangat berguna bagi tubuh loh, diantaranya : betakaroten yang dapat membantu sistem imunitas tubuh khususnya terhadap timbulnya infeksi. Selain itu pakis juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi yaitu 30 mg per 100 gram. Vitamin C ini berguna untuk pembentukan kolagen yang menyokong pondasi jaringan ikat, seperti tulang rawan, membran kapiler dan penyembuhan luka.
Pakis ternyata juga tinggi kalsiumnya, sekitar 42 mg dan 172 mg fosfor untuk per 100 gram pakis yang keduanya berguna untuk mengurangi resiko rematik dan rapuhnya tulang. Pakis juga kaya flavonoid dan polifenol yang punya khasiat sebagai antioksidan dan antibakteri. 
Nah, ternyata untuk sehat tidak selalu harus mahal kan?

Hari ini aku juga memutuskan untuk masak sayur pakis sebagai menu sarapan dan bekal ke kantor :-d.

Resep ini terinspirasi sama Gulai Pakis dari majalah Lezat 

Fresh from the kompor, pakis setelah matang
Bahan :
1 ikat besar daun pakis, siangi pilih yang masih muda
50 gram ebi ---> sangrai, hari ini aku tidak pakai

Bumbu Halus :
6 siung bawang merah
3 siung bawang putih
2 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk
1 ruas lengkuas
5 buah kemiri ---> aku ganti dengan santan
2 buah Cabe merah
5 butir cabe keriting ---> aku kan seneng ada rasa2 pedasnya, bisa diskip kok kl g suka pedas 

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, kemudian tumis bumbu halus hingga harum
2. Kemudian masukkan daun salam dan daun jeruk serta lengkuas masak hingga harum,
3. Kemudian masukkan pakis, tumis hingga layu 
4. Masukkan santan, masak hingga mendidih dan pakisnya matang.
5. Angkat dan sajikan. 

Tapi kemaren sayang rasa pakisnya ada yang agak pahit, mungkin ada jenis pakis yang seharusnya tidak dimakan tapi ini katut/terambil sama yang jual. 






Jumat, 02 Desember 2011

Lele Pedang

Pagi yang cerah......hari ini pagi-pagi saya sudah mendarat di pasar sampek-sampek pintu gerbang aja belum juga dibuka :(. Niat awal bangun pagi-pagi adalah untuk setrika, tapi berhubung kost-nya sering "njeglek" kalo pagi-pagi setrika ma aku putusin aja ke pasar, sekalian mo praktekin resep "Lele Pedang" dari tabloid Lezat yang sudah lama dibeli tapi belum pernah dicobain satupun respenya *balada nyusuh :-p.

Lele Pedang
Bahan :
3 ekor lele / 1/4 kg lele
Daun jeruk 2 lembar, potong tipis
Daun Salam 2 lembar
1 batang serai, dimemarkan
100 gram kelapa parut
3 belimbing sayur, potong tipis --> aku tidak pakai, karena tidak suka kecut2
1 ikat daun kemangi, ambil daunnya
Daun pisang dan tusuk gigi untuk membungkus
2 sdm minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus :
7 buah bawang merah
3 buah cabe merah ---> aku pakai 2 buah saja
2 cm kunyit dibakar ---> aku tidak dibakar
Jahe 1 cm
1/2 sdt ketumbar
1/4 sdt garam
1/2 sdm gula
7 buah cabe rawit

Cara Membuat :
1. Tumis bumbu halus hingga hingga harum. Tambahkan daun jeruk, daun salam dan serai.
2. Masukkan kelapa parut, belimbing sayur, daun kemangi dan lele. Aduk rata, masak hingga lele terbalut rata dengan bumbu.
3. Ambil satu lembar daun pisang, tambahkan ikan lele dan sisa bumbu. Bngkus rapi dan semat bagian ujungnya dengan tusuk gigi.
4. Kukus lele hingga matang kurang lebih 30 menit. Angkat sajikan.

Lele pedang ini menurutku lebih mirip sama pepes tapi versi pepes pake kelapa seperti yang biasa dimasak sama Ibu dirumah, lumayanlah untuk rasanya. Sebaiknya untuk kelapa pilih yang masih muda supaya rasanya lebih lembut dan enyak :-).

Lauk ini cocok untuk sarapan dengan nasi yang anget. Happy cooking all.