Senin, 29 April 2013

Pumpkin Bread

Masih ada stock kacang, bingung mo dibikin apa. Blogwalking ke blognya Mbak Hesti *is sok kenal banget, nemu Pumpkin Bread yang sudah dua kali dibikin. Kelihatannya enak apalagi sudah dibuat dua kali, apalagi buatnya no mixer tinggal cemplang-cemplung *maklum penganut aliran simplisitas hihihi. Belum pernah juga membuat sesuatu yang aneh dan nyentrik yang berbau bumbu spekuk, ini maenan apalagi yaks? ini bumbu yang terdiri kalo g salah sih dari kayu manis, pala, kapulaga sama cengkeh. Bikin sendiri bumbunya? ya enggaklah, mana mungkin sih wanita karir sesibuk eike bikin sendiri, mana ada waktu *ditimpuk sama panci. Bumbu spekuknya beli jadi aja, beli 1 botol kecil 2.500 no merk, kelihatannya sih hasil racikan sendiri dari taciknya. Baunya harum banget, kayu manisnya menonjol.

Hampir 2 minggu nyatanya rencana cuman jadi rencana, sudah beli bahan, sudah minta soda kue sama Bunda Keisha *ih g modal :-D, ah gpp minta seiprit aja ya Bun :-P, makasih ya Bun atas sumbangan soda kuenya semoga diberikan balasan atas kebaikannya, aamiin. 

Akhir-akhir ini blogspot sering ngambek g bisa sering-sering maen dech, tulisanku yang dulu juga jadi ancur huhuhu, emang dari dulu aja sudah hancur kok. 

Gimana sama rasa kuenya? kalo aku pribadi sih masih asing sama rasa bumbu spekuknya, masih aneh gitu dilidah *lidah ndeso, harap maklum. Tapi untuk sebagian yang lain, katanya rasanya enak, ada wangi spekuknya yang mbikin rasanya beda. Yach kalo menurutku semua tergantung dan selera, tapi secara umum kuenya moist mirip bolu pisang. Lembut dan mengenyangkan, cocok dimakan dengan teh hangat tawar atau manisnya tipis aja *hiyah kayak kain aja.

Berikut resepnya Bread Pumpkin

Pumpkin Bread baru matang dengan wangi semerbak dari bumbu spekuk

Bread Pumpkin

Bahan :

200 gram tepung terigu protein sedang
200 gram gula halus
1/2 sdt gula halus
1 sdt soda kue/baking soda
1 cup / 250 gram labu yang sudah dikukus dan dihaluskan
120 ml olive oil/minyak sayur
2 butir telur, kocok lepas
1/4 cup air/62,5 ml, 
**aku pake air yang dikasih susu bubuk fullcream, eh ini baru nyadar kalo ternyata kemaren salah nakar airnya, kemaren lihatnya 1/2 cup/125 ml, makanya jadi kuenya basah dan lembek g seperti punya mbak Hesti, huft dasar dudul baca sambil ngantuk *tepok palu di kepala ndiri.
1 sdm bumbu spekuk

Cara Membuat : 
1. Panaskan oven 180 derajat Celcius, olesi loyang dengan margarin/mentega dan taburi tepung,
2. Dalam mangkuk masukkan tepung terigu, gula, garam dan soda kue ayak
3. Dalam wadah, campur minyak, labu, telur, bumbu spekuk dan air/susu. Masukkan bahan campuran tepung, gula, garam dan soda kue, aduk asal rata jangan sampai overmix.
4. Tuang di loyang loaf dan panggang sekitar 50 menit atau apabila ditusuk keluar dalam kondisi kering. 



Huft *sambil lap keringat akhirnya aku bisa juga upload setelah beberapa hari harus bersabar dengan blogspot yang nggak bisa upload photo, diakali diupload dulu via picasa baru dimasukkan ke blogspot *benar-benar perjuangan jiyah. Tak tahu apa yang sebenarnya terjadi, hanya mencoba menebak kalo blogspot lagi ngambek jaringannya.

Senin, 15 April 2013

Cenil ( Gagal )

Lagi semangka nih alias semangat kakak untuk membuat jajanan tradisonaL, setelah sukses membuat klepon  dan candil *cielah sukses :-D, masih keranjingan saat lihat posting mbak Rina Dapur Manis tentang Cenil dan disini, thanks very much for your sharing. Jajanan itu adalah jajanan favorit waktu kecil, sudah luaamaaa *menegaskan kalo sudah sejak jaman kapan tepatnya saya terakhir makan jajanan ini. Bukan tidak ada yang jual tapi g punya duit hihii, bukan itu masalah tapi karena pernah beli jajanan ini rasanya g sesuai dengan jaman kapan terakhir itu makan, jadinya illfeel dech.

Akhirnya, memutuskan untuk membuat sendiri. Searching-searching resep untuk perbandingan. Maksud hati untuk meminimalisir kesalahan, eits jangan meremehkan membuat jajanan tradisional, sesederhana resep tidak menjamin akan sukses. Yah, maksudnya sih ngomongin tentang diriku sendiri. Dalam membuat jajanan tradisional yang dibutuhkan selain ketelatenan juga kemampuan memahami arahan resep *nah dibagian inilah kayaknya saya yang lemah dan menyebabkan kegagalan :-D.

Gagalnya Cenil ini pada saat membuat adonan, ah kayaknya sudah punya firasat kalo bakalan g beres ini. Karena adonan g bisa dipulung dengan komposisi air yang ada diresep, sehingga dengan inisiatif sambil melihat resep pembanding lainnya, dengan sotoynya aku tambahin airnya  dan makbless kebasahan alias kebanyakan air *hiyaa. Huft, ternyata susah-susah gampang naklukin nih tepung tapioka, seperti menaklukan lumpur hidup arrggh. Waktu itu rasanya adonannya pengen tak buang aja, sudah mutung-ngambek g mau nerusin lagi. Tapi kok masih penasaran, akhirnya dari adonan yang lembek tadi aku tambahin lagi tepung tapioka sehingga bisa dipulung *malahtambahsotoy. Dicoba dimasukkin air kok mleber/melebar, yach malah makin hancur hatiku *pengen nyemilin panci nih huaaa. ya sudah terusin aja sampai bening tapi kok tengahnya masih putih ya belum bening, ya sudah karena diinstruksikan sampai mengapung, came on kita angkat dari panci, dan langsung kita gulingin ke kelapa parut yang sudah kita kukus dulu daaaan mari kita kucur-kucur dengan cairan gula merah, and let go kita cicip. Daaaaaannn..taraaaaa this is it ini cenil masih mentah dengan rasa yang aneh huhuhu *rugi dech bandarnya sambil nangis megangin panci.

Berikut resepnya kalo ada yang mo nyoba, ntar tolong dikirim-kirim ke kost saya ya di Nginden ;-)

Cenil tanpa warna polosan atuh
Cenil

Bahan :

1/4 butir kelapa agak muda, parut memanjang
sejumput garam halus
250 gr tepung tapioka/kanji/aci
150 ml air dingin suhu ruang
3 lbr daun pandan
1/2 sdt pasta pandan
1/2 sdt pasta strawberry
1/2 sdt pasta orange
gula pasir atau sirup gula merah 


Cara membuat :

1. Campur kelapa parut dan garam sampai rata. Kukus selama 15 menit, angkat dan sisihkan.
2. Rebus air dan daun pandan dalam panci sampai mendidih.
3. Sementara menunggu air mendidih, dalam sebuah baskom letakkan tapioka dan tuangi air sedikit demi sedikit sampai menjadi adonan yang bisa dibentuk. Bagi adonan menjadi 3 bagian dan masing-masing bagian beri pasta pandan, strawberry dan orange.
4. Bentuk menjadi bulat-bulat kecil sebesar kelereng. Masukkan ke dalam air mendidih dan biarkan mengapung. Setelah mengapung biarkan beberapa saat supaya matang sampai ke dalam. Angkat dan langsung gulingkan ke atas kelapa parut kukus, aduk rata. Setelah dingin sajikan bersama gula pasir atau sirup gula merah.


Cenil
 

Minggu, 14 April 2013

Ayam Suwir Masak Serai

Nah...Nah saya posting lagi, sebenarnya mo diposting minggu lalu tapi kok ya males *males kok dipiara ya :-D. Kalo masak ini bukan dalam rangka menghabiskan sisa bahan atau apa, tapi lagi kepengen makan ayam yang beda dan enak dan juga simple bahannya hihihi. 

Bolak-balik dibukain terus koleksi tabloidnya yang hampir menggunung dan bikin kamar kost makin tak layak untuk ditempati *sumpek dan sempit huft, berharap segera pindah ke rumah sendiri, amien. Balada suka beli jarang dicoba.

Resep ini simple dan praktis juga enak menurut lidah anak kost sepertiku :-D, kalo bersisa bisa langsung masukin kulkas *ajaran sesat hiyaa. Bagi yang masih punya balita, si kecil juga bisa ikut makan, cuman jumlah cabenya bisa dikurangin ya Bunda, biar g kepedesan si dedeknya. 

Silahkan dicoba dirumah masing-masing ya jangan sampai dirumah tetangga he he he, resepnya hasil nyontek dari Saji edisi 260 tahun 2013.

fresh from the wajan

Ayam Suwir Masak Serai

Bahan :
200 gram dada ayam fillet, aku pake 250 gram dada ayam, rebus dan suwir-suwir
3 batang serai ---> aku cuman pakai sebatang, cuman itu adanya :-D, ambil putih diiris miring
2 lbr daun pandan ---> aku g pakai, g punya
3/4 sdt garam ---> atau sesuai kebutuhan
1/4 sdt merica bubuk ---> aku pake 5 butir kemiri utuh
1/4 sdt gula
200 ml kaldu ayam
2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :
5 butir bawang merah
3 butir bawang putih
2 cabe keriting
2 cabe rawit ---> aku pakai 5 buah 
3 butir kemiri

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus dan serai, daun pandan sampai harum
2. Tambahkan ayam suwir, aduk sampai berubah warna,
3. Masukkan kaldu ayam, garam, dan gula pasir, aduk sampai matang dan bumbu meresap,
4. Angkat dan sajikan.


Bekal, untuk dikantor enyak

Paling enak dinikmati dengan nasi anget-anget eeeenyak, bisa-bisa habis nasi semagic com, huft nyamm-nyammm....

Candil Ubi Pandan

Ubi lagi....postingnya, maaf ya masih proyek menghabiskan ubi yang kemaren beli, mo dimakan jadi ubi kukus atau goreng bosen dan dah biasa kalii. Akhirnya, buka-buka tabloid nemu resep ini, resep aslinya sih pake ubi ungu tapi berhubung adanya ubi putih biasa dan pasta pandan ya namanya direnamelah jadi Candil Ubi Pandan he he he *sembarangan....

Resep asli ini sebenarnya untuk ukuran jualan makanya aku bagi delapan supaya sesuai dengan porsi personal. Untuk candilnya menurutku enak kenyil-kenyil mirip sama biji salak tapi legit sama gurih santannya terasa. Untuk menghaluskan ubinya ketika panas-panas langsung haluskan biar lebih mudah dan bagus, kalo sudah dingin suka bandel ubinya halusnya nggak sempurna. Karena ada beberapa bahan yang tidak tersedia di kost dan males mo belinya, beberapa aku skip tapi tetap enyaak menurutku.

Yang mo coba bikin silahkan berikut resepnya dari Saji 242 Juli 2012

Photo diambil menjelang magrib dari balkon      

Candil Ubi Pandan

Bahan : 
2.000 gram ubi ungu ---> aku 250 gram ubi putih, kukus, haluskan
600 gran tepung tapioka/sagu ---> aku 75 gram
4 sdm gula pasir ---> aku 1/2 sdm gula pasir
2 sdt garam ---> aku 1/4 sdt garam

Bahan Kuah : 
6.000 ml santan dari 4 butir kelapa ---> aku 700 ml santan dari 1/4 kelapa 
900 gram gula pasir ---> aku 112 gram gula pasir
2 sdt garam ---> aku 1/4 sdt garam
12 lembar daun pandan ---> aku tidak pakai
200 gram nangka, dipotong memanjang ---> aku tidak pakai
8 sdm tepung sagu yang dilarutkan dengan 8 sdm air ---> aku pakai 1 sdm makan sagu dengan 1 sdm air

Cara Membuat :
1. Campur ubi, tepung sagu, gula pasir dan garam uleni ketika ubi masih hangat biar lebih menyatu sampai rata. Ambil adonan, pulung memanjang di atas meja yang ditabur sedikit tepung sagu (aku pakai 2 tangan),
2. Potong2 adonan ukuran 1 x 21/2 atau sesuai selera. Rebus sampai matang dan terapung. Sisihkan.
3. Rebus santan, air, gula pasir, garam dan daun pandan sambil diaduk sampai mendidih. Tambahkan potongan nangka. Aduk Rata.
4. Masukkan ubi. Aduk rata.
5. Tambahkan larutan tepung sagu, aduk sampai meletup-letup. Angkat.

Candil setelah disuhu ruang, photo yang atas sesaat setelah keluar dari kulkas

Tips : Bisa juga candil direbus langsung dalam kuah, agar aromanya lebih menonjol. 


Jumat, 12 April 2013

Acar Kuning

Punya stock wortel sisa sayur cah taoge kemaren, padahal belinya cuman 5 biji eh sama bakul sayurnya malah dikasih bonus 1 lagi, dipakenya cuman 2 buah karena takut g kuat ngabisin sayurnya sendirian. Akhirnya, nyari-nyari resep yang belum pernah buat sendiri tapi sudah makan, hmmm kok kepiikiran si acar kuning ini. Akhirnya nemu dan tertarik resepnya di dapurnya Mbak Wulan

Sayur ini aku masak sore hari untuk makan malam, nggak cocok kalii ya? *ah gpp wong buat aku sendiri aja kok. Masaknya aku campurin sama telur saja. Paginya aku ke pasar buat beli timun sebiji, jeruk nipis dan empon-empon alias bumbu dapur lengkap. 

Sayur ini cocoknya sama ikan yang sudah digoreng dan disiramkan diatas ikannya, wes manteb dech atau sama daging yang masak manis mirip rendang gitu wah bisa habis nasi sebakul dech *sambil lap iler. Cuman kemaren aku pas nambahin jeruk nipisnya kebanyakan setelah dicicip wuhaaa kecuuuut banar, jadi kalo pembaca mo mbikin nih acar hati-hati ya pas nuangin jeruk nipisnya biar beda nasibnya sama saya :-P alias g sama nasibnya dengan saya. Atau kemaren kecut/asamnya karena timunnya telat masukkin kulkas ya :-D, karena si Papinya anteng bener di ruangannya jadi si timun masuk kulkas sudah siang banget.

Photo dengan bantuan sinar flash karena sudah menjelang maghrib

Acar Kuning

Bahan :
300 gr ketimun ( 1 buah yg cukup besar) potong sisi-sisinya bentuk seperti korek api
300 gr wortel ( 2 buah ukuran sedang) potong-potong seperti korek api
100 gr bawang merah kecil ( bila tidak ada gunakan bawang merah biasa potong kotak2) --> berhubung bawang marah aku cuman pakai 4 butir besar bawang merah, dalam rangka penghematan huhu.
100 gr cabe rawit merah/hijau ---> aku 5-6 buah cabe takut pedes
4 sdm lime juice (perasan jeruk nipis) ---> aku pakai satu buah
1/2 sdt garam atau secukupnya
4 sdm gula atau secukupnya
sedikit minyak goreng untuk menumis

Bahan yang dihaluskan :

6 buah bawang merah
3 buah bawang putih
5 buah kemiri (buah keras)
1 ruas kunyit

Cara ,Membuat :

1. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu hingga wangi, tambahkan air biarkan hingga mendidih, dan menyusut, jaga supaya tidak hangus pada tepi-tepi bumbu. Bila sudah wangi tidak bau langu bumbu, masukkkan garam dan gula.
2. Masukkan sisa bahan lainnya, aduk rata, gunakan api kecil, bila sudah rata tuang lime juice (perasan jeruk nipis) tadi, aduk hingga rata.
3. Lakukan test rasa, sekiranya masih terlalu asam boleh ditambahkan gula/garam.
4. Siap dihidangkan, can keep in the fridge untill 1 week or more. 


Mari dimakan dengan nasi anget

Selasa, 09 April 2013

Klepon Ubi

Rajin benar saya kali ini, seminggu belum ada sudah posting 2 resep hihihi. Kebetulan dirumah *eh kost maksudnya masih ada sebiji gede ubi jalar. Bingung mo diapakan, akhirnya browsing-browsing ketemu resep ini di blognya mbak Nina, thanks ya sharing resepnya.

Biasanya habis shubuh aku tidur lagi, apalagi cuaca mendukung banget hari ini, tapi habis bangun suka g enak badan makanya mo ngubah cara hidup *hallah, mengurangi tidur sehabis sholat shubuh maksudnya, doain ya tetap istiqomah *bahasane rek. Tadi pagi, sambil masak nasi aku ngukus telur, sama si ubi habis itu ditinggal ke pasar beli kelapa sama pasta pandan. Karena ndak punya stok sama sekali pasta pandan, kalo mo yang natural juga g perlu pasta pandan juga gpp.

Tapi entah mengapa, seringnya kalo buat klepon selalu meletus gulanya, mungkin kurang rapat ya, padahal sudah pake api kecil ngerebusnya, silahkan dicoba ya.....

Si klepon lagi mejeng di kantor
 
Klepon Ubi 

Bahan : 
*aku cuman setengah resep aja, coz takut g selesai buat bunderannya, karena harus ngantor *jiyah

500 gram ubi jalar ---> aku 250 gram saja, setelah matang baru ditimbang
110 gram tepung tapioka/sagu --> aku pakai 60 gram tepung tapioka/sagu
125 gram gula merag, disisir halus ---> aku pake ilmu kira-kira secukupnya
1/2 sdt garam
1,5 sdt pasta pandan ---> aku cuman 1/2 sdt 
2 lembar daun pandan ---> aku g pakai :-p
1/2 kelapa parut ---> beli 1000 dipasar kira-kira 1/4 kelapa parut, kasih garam kukus
Air secukupnya untuk merebus

Cara Membuat :
1. Cuci ubi jalar, kukus dan bersihkan kulitnya
2. Haluskan panas-panas si ubi jalar hingga lembut, dinginkan
3. Campurkan ubi jalur halus dengan tepung tapioka, garam dan pasta pandan aduk rata.
4. Uleni hingga kalis dan dapat dibentuk
5. Ambil sejemput adonan, bentuk pipih, isi gula merah sisir, bulatkan. Lakukan hingga adonan habis
6. Didihkan air tambahkan daun pandan, rebus bulatan sedikit demi sedikit hingga mengambang,
7. Angkat dan tiriskan kemudian gulingkan diatas kelapa parut kukus.

Klepon Ubi siap dibawa ke kantor
 Kata yang sudah nyicip rasanya enyak, g kalah sama yang pake tepung ketan, malah maknyus yang ini *ssst yang buat belum nyicip soalnya. 

Senin, 08 April 2013

Semprit Ketan Hitam

Entri kali ini juga masih dalam rangka menghabiskan stok tepung ketan hitam. Ini yang tempo hari kemaren aku ceritain mo baking lebih dari satu, awalnya sih males karena sudah capek habis buat klepon dan masak nasi juga *alesan. Tapi, akhirnya aku berhasil melawan rasa malasku setelah tidur siang, aku mulai nguplek lagi.

Waktu bikin kue ini awalnya sudah feeling, kalo kuenya bakal agak-agak geje gimana gitu, karena lihat adonannya yang lembek banget, dua kali seingatku bikin kue jadinya meleber aka melebar, duluu sekali tapinya, kayaknya juga belum sempat diposting. Biasalah sok sibuk si tukang masaknya. 

Meski kuenya melebar tapi untuk rasanya g berubah sama sekali kok, masih tetap enyak dan crunchy gitu khas tepung ketan hitam gitu dech.

Resepnya aku lihat di blognya Dapur Dida, cheki-cheki ya 

Kue sebelum masuk ke dalam oven, masih senyum dengan manis

Semprit Ketan Hitam 

Bahan :
200 gram tepung ketan hitam
150 gram tepung sagu tani
50 gram mentega
100 gram margarin --> aku pakai full margarin 
1 kuning telur
150 gram gula halus
65 ml santan kental 
chocho chips secukupnya untuk hiasan

Cara Membuat :
1. Panaskan Oven
2. Kocok mentega, margarin dan gula halus sampai lembut  --> ini mungkin awal dari kesalahan aku, aku sering tidak nggeh dengan resep yang menyatakan kalo margarin dikocok lembut itu seperti apa :-D, masukkan kuning telur dan aduk rata.
3. Campur tepung sagu dan ketan hitam *jangan lupa diayak ya, ke dalam kocokan margarin, aduk rata,
4. Masukkan santan, aduk rata
5. Masukkan adonan kedalam plastik segitiga, pasang spuit bintang, semprotkan kedalam loyang tipis yg sudah dioles mentega/margarin. tempelkan chocochips/kacang di atas kukis. Kalo pake almond kudu dicelupin ke putih telur supaya nempel.
6. Oven selama lk. 25 menit. Jangan angkat kue selagi panas, kue akan mudah hancur.
7. Biarkan hingga agak dingin, baru pindahkan ke wadah lain.

Tips dari Dapur Dida :
 * Santan bisa diganti dengan susu cair dalam jumlah yang sama

Inilah penampakan kue yang sudah di oven dan matang jadi tumbuh ke samping dech :-(   

Setelah keluar dari oven, melebar dengan suksesnya
 

Nasi Goreng Suka-Suka

Judulnya aja sudah agak-agak geje *gak jelas, maklumlah ini adalah nasi goreng ala anak kost, asal ada rasa asinnya saja dan tidak beracun ketika masuk perut, ketika perut lapar sudah cukup untuk menyumpal cacing-cacing yang mulai berontak.Jadi, kalo mo pake resep ini tunggu sampai anda benar-benar lapar, dijamin pasti rasanya maknyus he he he.



Nasi Goreng Suka-Suka

Bahan :
2 porsi nasi ( edisi ngabisin nasi, sayang kalo basi terus ke buang ) *baca : makannya banyak, porsi kuli
2 telur, biar ada gizinya :-D

Bumbu ( Haluskan) :
3 siung bawang merah ukuran besar
2 siung bawang putih
1/4 sdt garam, atau sesuai kebutuhan
penyedap rasa secukupnya
3 buah cabe rawit
1 batang daung bawang prei, iris halus
5 lembar daun seledri, iris halus
Minyak secukupnya untuk menumis

Cara Membuat : 

1. Panaskan minyak, masukkan bumbu, tumis hingga harum
2. Masukkan telur buat orak-arik, masak hingga telur matang
3. Masukkan nasi yang sudah dibejek2 dengan ulekan, supaya nasinya g menggumpal
4. Masak hingga nasi matang, menjelang diangkat masukkan daun bawang dan seledri, masak hingga layu serta tes rasanya,
5. Angkat dan sajikan. 

Ini nikmati juga photo-photo aku yang kemaren sempat makan siang di luar bersama teman di RM. Apung Rahmawati, cuman yang di photo peralatan makannya *sambil nunggu pesanan datang soalnya, sambil iseng melatih teknik photografi by handset :-D.

Daftar Menu ... silahkan pilih sendiri dan bayar juga sendiri :-D


Nih yang paling suka hasil shootnya







Minggu, 07 April 2013

Klepon Ubi Ketan Hitam

Dalam rangka memberdayakan tepung ketan hitam yang sudah dibeli dan sudah dibuka juga bungkusnya, takutnya kalau tidak segera diberdayakan bisa-bisa berakhir di tempat sampah, maka browsinglah daku resep atau jajanan yang menggunakan si tepung hitam. Dan, nyasarlah daku disini, thanks ya Mam atas sharing resepnya.

Setelah main sepedaan keliling gang dari Nginden Intan putar Semampir, Semolowaru dan berakhir lagi di Nginden Intan, akhirnya langsung cabur ke pasar Gotong Royong untuk beli uborampe memasak, rencananya mo bikin 2 prakarya dapur dengan bahan ketan hitam, biar cepet habis :-D. Untuk rencana pertama yang dieksekusi adalah si klepon, sekalian nanak nasi aku kukus juga kelapa parut dan ubinya *biar hemat gitu. Sekitar 20 menit, lha kok pas diangkat ubinya kurang matang dikit, mungkin 30 menit sudah pas matangnya *lain kali dicoba. Panas-panas ubinya ditumbuk, lha mencelat *baca lompat-lompat karena belum matang sempurna *huft. Tapi akhirnya bisa juga halus, hanya perlu kesabaran saja.

Klepon Ubi Ketan Hitam, alasnya pake daun pisang bekas tempe :-D

Klepon Ubi Ketan Hitam

Bahan :
2 buah ubi, kukus, haluskan (punya saya sekitar 147 gr) --> aku sepotong gede sekitar 150 gram
125 gr tepung ketan hitam
3 sdm tepung kanji
air hangat secukupnya, ditambahkan sedikit2 sampai adonan bisa dibuat kepalan/dipulung
Bahan isi :
gula merah, iris kecil-kecil
kelapa parut, aduk dengan sejumput garam, kukus sebentar
Cara Membuat :
1. haluskan ubi
2. campurkan dengan tepung ketan hitam dan kanji
3. tambahkan sedikit demi sedikit air hangat, sampai bisa dikepal/dipulung
4. siapkan air rebusan
5. ambil sedikit bahan campuran klepon, pipihkan, beri isi, lalu bulat-bulatkan
6. masukkan ke dalam air rebusan, tunggu hingga mengapung, angkat.
7. jika sudah hangat, gulingkan ke parutan kelapa
8. sajikan :)



Tapi menurutku kemaren rasanya kok agak pahit, apa karena pakai tepung ketan hitam itu ya, tapi gitu juga habis sendirian kok satu resep, dibantu temen kost yang g dipersilahkan ambil juga doyan banget, satu lepek kecil cuman disisain satu butir *doyan apa lapar ya nih anak hihihi, tapi itu artinya enak kali ya *menghibur diri sendiri. Lain kali mo nyoba dengan ubinya dibanyakin dan dibuatnya kecil-kecil aja, biar gulanya lebih terasa. 

Senin, 01 April 2013

Chiffon Ketan Hitam

Long weekend yang sungguh produktif ternyata bisa ya, padahal weekend identik dengan malas *itu sih aku :-P. Kalo baking chiffon ini sih karena terprovokasi sama mpok Atik yang bikinnya bisa menul dan lembyut.

Kemaren nyoba chiffon ini setelah lebih dulu nyelesein si bronketem, besoknya baru eksekusi nih kue, cuman kemaren setelah matang kok si kue jadinya g lembut ya, hadew salah dimana sih ya nih kok bisa gini, apa karena manggangnya api yang terlalu gede dengan suhu 200 derajat itu kali ya *hadew sok tehu sih. Selain kuenya g lembut, kuenya juga jadi pecah permukaannya. Kuenya juga g bisa meluncur dengan bebas dari loyangnya, masih harus dieksekusi dengan bantuan pisau. Kuenya juga lengket di dasar loyang *huaaaa. Aku kemaren membuat 2 resep dan aku panggang dalam 2 kali oven karena ovennya mungil banget, satu loyang aku masukin kulkas, mungkin ini juga yang membuat chiffon cake kedua agak sulit dilepas dari loyangnya sekaligus seperti ngendap dibawah adonan tepungnya *terlalu kreatip pake P. Mungkin lain kali kalo membuat dua adonan g perlu dimasukkin ke kulkas ja ya, biar adonannya g ngendap ke bawah dan seperti bantat.

Bagi yang mo nyoba ini resepnya, baca dan ikuti petunjuk resepnya ya, jangan ikutan kreatif seperti sayah *nyengir. Resepnya ngambil dari blognya Alm. bu Ruri disini.

Maaf kalo photonya agak menor menggoda *alias geje pake Hp soalnya

Chiffon Cake Ketan Hitam  


Bahan 1 :
200 ml putih telur ~ sekitar 5 butir deh yaa
150 gr gula pasir ~ buat aku kemanisan, bisa kurangin ampe 100gr
1/2 sdt garam

Bahan 2 :
5 butir kuning telur
100 ml santan kental 
75 ml minyak sayur
150 gr tepung ketan hitam~ diayak yaaaaa..... jangan ampe lupa !

Cara membuat :
1. Masukkan tepung ketan hitam, buat lubang ditengahnya 
2. Tuang kuning telur, santan dan minyak sayur
3. Aduk searah pake whisk sampe jadi adonan yang kental, pastiin si tepungnya larut semua ya, jangan sampe ada yang mringkil mringkil
4. Campur putih telur, gula pasir dan garam
5. Kocok campuran putih telur dengan mixer kecepatan tinggi sampai kental
6. Campurin adonan putih telur ke dalam adonan tepung, aduk pake spatula sampe tercampur rata, jangan sampe masih ada adonan putih telur yang misah ya
7. Tuang ke loyang chiffon yang tidak dioles sama sekali, bagian dasarnya boleh dialasi kertas roti
8. Panggang dalam oven suhu 180° C selama ± 50 menit
9. Setelah matang, keluarkan dari oven, langsung tunggingin si loyang sampai dingin, baru keluarin chiffonnya.

ah bener g ya begini yang namanya chiffon tp berasa brownies qiqiqi

Berikut ada trik dari Ibu Ruri supaya chiffonnya ok :

1. yang triky di chiffon adalah manggangnya, cek dengan cara pegang permukaan cake, kalo permukaan cake masih berasa bunyi kreess.... kayak yang ada busanya tuh, nah itu belon cukup mateng, panggang lagi sampai kalo permukaannya diteken dia akan naek lagi 
2. eh iya, waktu ngecek gini, cakenya jangan diangkat dari rak oven ya, jadi masih diatas raknya ajah
3. terus, begitu keluar dari oven, langsung ditunggingin ya, jangan ditunggu dulu, dijamin bakal mimpes dengan suksesnya
4. waktu ngeluarin cake, selipin pisau panjang yangtipis yang tajem di antara cake n loyang, jalanin muterin loyangnya, jangan naek turun ya, ntar pinggiran si chiffon jadi rompal rompal
5. kalo cakenya masih lengket ke dasarnya, pake cara yang sama
6. Dan ikuti resep yang ada secara baik dan benar :-D

Kemaren pas di TBK beli tepung ketan hitam ini, dikirain beli abu gosok *yaelah maaaakk, eh ini apa ya kok kayak abu gosok? tepung ketan hitam Buk. Abis dijawab gitu Ibunya senyum malu-malu :-P.



Brownies Kukus Ketan Hitam

Setelah berburu tepung ketan hitam tempo hari di TBK deket rumah nggak ada, akhirnya keinginan untuk bakingnya tertunda *sedih beud. Padahal coklatnya sudah lama sekali belinya *duh sukanya kok numpuk bahan makanan. Akhirnya, kemaren pas ada yang ngajakin ke TBK langsung hayuk aja, jam istirahat kita kemon dech ke TBK Sinar Jaya di Ngagel Rejo Kidul*eh kalo g salah, beramai-ramai kita kesananya. 

Ngeprint resepnya juga sudah sejak jaman purbakala *lama maksudnya, tapi setiap mo buat juga tetap aja ngeprint lagi-ngeprint lagi *duh kebiasaan buruk, jangan ditiru ya temans. Resepnya terinspirasi dari Ricke Bunda Nadhifa

Kemaren aku buat satu setengah resep nih brownies, dari segi rasa moist dan ada sensasi krenyes-krenyes kayak pasir dari tepung ketan hitamnya. Untuk membuat brownies apapun itu pastikan ya bubuk cokelat sama coklat bloknya yang merk bagus ya, bukan fanatik merk cuman yang harganya mahal membuat brownies yang kita bikin makin maknyus gitu loh. 


Berikut resepnya :

Pake kamera Hp ambil photonya
Brownies Kukus Ketan Hitam

Bahan :

6 butir telur
200 gram gula pasir, menurutku ini kemanisan lain kali mo dikurangin ah
1 sdt emulsifier
1/4 sdt garam
1 sdt vanilla

2 sdm susu kental manis

250 gram tepung ketan hitam
20 gram cokelat bubuk, ayak 
campur jadi satu

100 gram cokelat cincang
200 gram minyak sayur/goreng/mentega/margarin yang dilelehkan, mungkin kalo campuran minyak sama mentega rasanya lebih ok

meises secukupnya --> aku pake cokelat blok yang aku serut kasar

Cara membuat :
1. Panaskan kukusan
2. Tim/lelehkan cokelat hingga meleleh, masukkan minyak goreng aduk rata, dinginkan
3. Kocok telur, gula, emulsifier, garam dengan mikser kecepatan tinggi hingga kental dan berjejak, masukkan vanilla dan kocok rata. Masukkan susu kental manis dan aduk hingga rata.
4. Masukkan campuran tepung ketan hitam dan cokelat bubuk sedikit demi sedikit sambil dikocok dengan kecepatan rendah,
5. Masukkan campuran dark cooking cokelat yang sudah dilelehkan dengan minyak, aduk balik dengan spatula hingga rata.
6. Bagi dua adonan, masukkan ke dalam loyang ukuran 20 x 20 x 7 yang sudah dialasi kertas dan dioles margarin, kukus selama 10 menit.
7. Taburkan meisis, tuang kembali sisa adonan, kukus adonan selama 25-30 menit hingga matang
8. Angkat dan langsung keluarkan dari loyang, biarkan dingin. Potong-potong dan sajikan.


Kemaren pas ngukus adonan yang kedua terjadi insiden, adonan kedua menimpa adonan yang pertama dan langsung makjlebb amblas kuenya huaaaa. Setelah 30 menit dikukus diangkat lah kok kuenya bagian bawahnya masih basah...*pengen nangis sambil tutup muka, aku masukin lagi tuh kue ke dandang dan ditambah sekitar 10-15 waktu ngukusnya. Dan akhirnya si kue bertahan hingga 4 hari tanpa masuk kulkas alias di suhu ruang.