Senin, 28 April 2014

Buncis Masak Tomat Ebi

Punya stok buncis dirumah, bingung mau dimasak apa. Akhirnya buka-buka koleksi majalah Saji edisi 268 nemu resep ini. Menu praktis untuk emak-emak yang sok sibuk dan maunya cepet tapi tetap enak dan sehat.

Yuks..mari masak di rumah masing-masing..,



Bahan :

250 gram buncis, dipotong-potong serong
150 gram tahu putih, dipotong kotak, goreng berkulit
1 buah tomat, dipotong-potong
2 cm lengkuas, dimemarkan
2 lembar daun salam
25 gram ebi, diseduh, ditiriskan
1 sdt garam
1/2 sdt gula pasir
3 buah cabai hijau besar, dibakar, dibelah dua --> aku pakai 3 buah cabai merah besar dihaluskan bersama bumbu
1 batang daun bawang, dipotong 1/2 cm
2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :

5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
2 butir kemiri, disangrai/goreng
1 batangs erai, diambil putihnya digeprek

Cara Membuat :

1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, lengkuas, daun salam dan ebi sampai harum
2. Masukkan tomat. Aduk sampai layu. Tambahkan buncis dan tahu. Aduk rata.
3. Masukkan garam, gula dan cabai hijau besar. Aduk sampai matang. Tambahkan daun bawang. Aduk rata.


Minggu, 13 April 2014

Apem Selong

Ah....Aku ini sukanya lapar mata kalo pas maen ke toko alat masa, awal niatnya ngumpulin duit untuk supaya bisa beli waffle maker yang teflon eh lha kok malah melipir pindah haluan ke cetakan yang mirip wajan gitu *hiyah emak-emak labil memang.

Hampir satu bulan cetakannya cuman ngendon aja dibawah meja kost, masih males juga untuk memberdayakannya, padahal sudah browsing resep, tepung beras juga sudah ada tinggal eksekusi tapi ya males lagi, males lagi *hiyah. Dan sampai akhirnya, kemaren pagi niatin benar-benar mau ngreyen untuk pakai nih cetakan.

Resepnya aku ambil dari sini, sebelumnya juga pernah mbikin apem selong pakai tabloid Saji dengan penambahan tape, hasilnya lebih lembut dan cenderung basah. Agak beda sama resep yang ini, resep ini kalo masih hangat masih pinggirannya begitu krispi mirip-mirip sama kue lekker yang dijual diabang2 gitu. Tapi kalo masalah kelembutan lebih enak yang pakai tape deh menurutku, eh tapi tergantung selera juga sih :-D. Resep ini meski keesokan harinya juga masih lembut kok dan yang pasti tak perlu keluarin mikser karena tinggal diaduk saja pakai tangan.



Apem Selong

Bahan :
250 gram tepung beras
300 ml santan + 1/2 sdt garam, direbus jangan sampai pecah, dinginkan
150 ml air kelapa
1 sdm ragi instant
200 gram gula pasir, tapi menurutku terlalu manis, kalo nggak suka manis bisa dikurangi
1 butir telur

Cara Membuat :

1. Campur air kelapa + ragi instant sampai larut, sisihkan
2. Campur gula pasir, tepung beras dan telur, lalu tambahkan campuran air kelapa dan ragi instant, aduk sampai tidak bergerindil. Jika perlu bisa disaring.
3. Masukkan rebusan santan yang sudah didinginkan, lalu diamkan sekitar 1 jam ( sampai mengembang )
4. Cetak diatas wajan besi/wajan anti lengket yang sudah dipanaskan 
5. Tuang satu sendok sayur ukuran besar/2 sendok sayur ukuran kecil sambil ditekan dengan sendok sayur untuk menghasilkan renda/pinggiran yang lebar dan tebal sesuai dengan selera. Tutup. Kalau sudah setengah matang beri potongan nangka atau toping sesuai selera, tutup kembali sampai matang.




Note : 
1. Sebelum mulai mencetak, olesi cetakan dengan minyak/margarin dan sedikit telur, ini kalo cetakannya pakai yang non teflon. Kalau pakai cetakan yang anti lengket olesi tipis-tipis dengan margarin.
2. Setel api pada ukuran terkecil, dan beri alas berupa sarangan yang bolong-bolong/bekas dandang pada bagian bawah wajan supaya tidak cepat gosong. Hal ini untuk menghindari bagian pinggir apem selong cepet gosong dan supaya bagian tengahnya matang sempurna
3. Aduk-aduk agak lama setelah adonan selesai fermentasi, supaya apemnya bisa membumbung tinggi dan seratnya tidak terlalu kelihatan *karena kalau kurang diaduk setelah fermentasi, adonan yang dicetak akan keluar seratnya mirip bika/bikang.