Kamis, 19 Desember 2013

Ayam Ungkep Bumbu Kuning

Tahun baru 2014 tinggal menghitung hari, ada rencana kemanakah everybody ...?, sudah buat resolusi untuk tahun depan?, sudah terima bonus?, mau liburan kemana? *jiyah banyak amat nanyanya yaks. 

Sudah Pertengahan Desember tapi baru mau posting, padahal resolusinya mau lebih aktif untuk posting resep apa daya malas tetep jadi kambing hitam. Tahun ini belum buat resolusi apapun, padahal kata motivator hidup harus punya goal/tujuan supaya tidak let it flow kayak air *jangan ditiru. Kalau bonus belum terima katanya masih tanggal 30 Desember, berapapun jumlahnya kudu disyukuri *nah gitu, sok bijak. Liburan dirumah saja bersama Bapak Ibu, main ke sawah, main ke embah sudah seperti liburan kok. Kalau ngarepin dari kantor entar lebaran monyet baru ada *jiyah curcol.

Mari tinggalin curcolnya kuli yang penting ini, mari kita masak lagi. Menu ini aku buat minggu lalu untuk menemani nasi kuning. Resepnya ngintip punya Mbak Endang justtryandtaste. Berikut resepnya silahkan dicoba, mudah, simple dan pastinya lazziezzz.




Bahan :

- 2 ekor ayam kampung muda, masing-masing belah menjadi 4 bagian + 1 sendok makan garam + 2 sendok makan air jeruk nipis --> aku hanya 1/4 kg ayam broiler
- 500 ml - 1 liter  air untuk merebus, tambahkan jika ayam kurang empuk;

Bumbu dihaluskan:
- 5 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 2 ruas jari jahe
- 3 ruas jari lengkuas muda
- 1 batang serai, ambil bagian putihnya saja

Bumbu lainnya :
- 1 sendok  teh kunyit bubuj, bisa digantidengan 3 ruas kunyit segar yang dihaluskan
- 1 sendok makan ketumbar bubuk --> aku pakai utuh
- 4 lembar daun salam
- 2 sendok teh garam

Cara Membuat :
1. Siapkan ayam, beri 1 sendok makan garam dan 2 sendok makan air jeruk nipis. Remas-remas dan diamkan selama 20 menit,
2. Cuci ayam hingga bersih dan tiriskan. Garam dan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis dan lendir di ayam,
3. Siapkan wajan, masukkan ayam dan semua bumbu. Aduk dan remas-remas hingga bumbu tercampur rata dengan ayam. Diamkan selama 15 menit hingga bumbu meresap,
4. Masak ayam dengan api kecil sambil diaduk-aduk, hingga ayam berubah warna dan mengeluarkan air. Masak hingga air ayam habis, tambahkan 500 ml air, rebus ayam dengan api sedang sambil diaduk hingga air habis dan ayam empuk. Jika ayam belum empuk, tambahkan kembali air dan masak hingga ayam lunak,
5. Angkat dan ayam siap diolah sesuai kebutuhan. Ayam ungkep kuning bisa digoreng dalam minya banyak hingga kering atau dipanggang dengan olesan kecap manis di permukaannya. Atau disantap begitu saja juga sudah yummy.

*Ayam bisa disimpan difreezer
*Angin-anginkan ayam sebelum digoreng agar set dan tidak muncrat minyak, serta alot.







Rabu, 27 November 2013

Tahu Goreng Masak Kecap Pedas

Menu baru...menu baru...hiya nih kokinya lgi seneng masak dan nyobain menu baru. Ini hasil nyontek dari tabloid Saji lupa ngak nyatet edisi berapa *maaf. 

Menu ini paling cucok buat emak-emak atau eneng2 yang bernasib seperti aku sebagai pekerja, yang mana kudu cepat, praktis dan ekonomis *hiyaa. Cucok dech pokoknya, yuk mareee dicoba di dapur masing2 jangan di dapur tetangga yaks :-D.



Tahu Goreng Masak Kecap Pedas


250 gram tahu, potong kotak dan goreng
50gram buncis potong 2 cm
1 btg daun bawang 1 cm
1/2 buah bawang bombay, diiris panjang
2 siung bawang putih, diiris halus
6 buah cabai rawit merah, diiris-iris -> yang suka pedes bisa ditambahin lagi jumlah cabenya
1 sdm saus tiram
1 sdm kecap manis
1/4 sdt garam
1/4 sdt gula pasir
300 ml air
1 sdt maizena dan 1 sdm air dilarutkan dengan air untuk mengentalkan
minyak untuk mwnumis
minyak untuk menggoreng


Cara Membuat :

1. Panaskan minyak. Goreng tahu hingga berkulit.
2. Panaskan minyak. Tumis bawang bombay, bawang putih dan cabai rawit sampai harum. Tambahkan buncis aduk rata. Masukkan garam, saus tiram, kecap manis dan gula pasir. Aduk rata.
4. Tuang air. Masak sampai mendidih.
5. Tambahkan tahu. Aduk perlahan. Masak sampai matang. Kentalkan dengan larutan maizena. Aduk hingga kuah kental. Masukkan daun bawang. Aduk rata.



Roti Tawar

Hello..ketemu lagi yach, bulan ini aku lumayan rajin yach *kedip2, masih lumayan tapi belum istiqomah kok. Kudu ningkat sratatanya, dari lumayan untuk lebih konsisten/istiqomah bukan hanya sekedar posting pas bang mood tiba-tiba hinggap, dan beberapa saat kemudian ilang entah kemana *semoga amiin.

Kemaren waktu entah iseng pas lihat atau sedang ada moment karena di rumah ibu lagi butuh roti tawar, jadi mencoba untuk nguplek sendiri di dapur. Akhirnya browsing dan nemu resepnya di blognya bunda Ricke. Dan karena aku masih pemula dan cemen roti tawarnya masih polosan aja tanpa pandan, tapi tetep lembut cuman kurang  gurih karena, chefnya masih abal-abal penakut mo ngasih garamnya.

Sewaktu roti difermentasikan adonannya mengembang guede dan membumbung *duh senengnya jingkrak2. Apalagi sewaktu dioven tambah gede lagi, karena ovennya masih tangkring dan g geje termometernya itu bener apa nggak setting jarumnya, perasaan cuman sebentar kok rotinya sudah coklat banget ya, agak ragu-ragu sudah matang apa belum, tapi kalo ngak disudahi takut rotinya tambah gosong tapi kok setelah dingin dan dipotong rotinya kok kayaknya masih basah sama masih ada aroma tepung dan ragi *huft galau. Akhirnya, aku coba makan, enak dan aku buat roti bakar tambah enak lagi. Daaaaannn......tidak beracun, buktinya aku sampai sekarang masih baik-baik saja :-D *salam chef geje :-P.

Roti yang baru sorenya dipotong


Roti Tawar 

Bahan :

400 gram tepung terigu protein tinggi/cakra
100 gram tepung terigu protein sedang/segitiga
20 gram susu bubuk
8 gram ragi instant
2 gram bread improver -> aku g pakai
40 gram gula pasir
1 butir telur
1,5 sdt pasta panda -> aku g pakai
250 ml susu dingin -> aku pakai air dingin biasa 
30 gram margarine/mentega
7 gram garam

Cara Membuat :

1. Campur terigu, susu bubuk, ragi, bread improver serta gula pasir. Aduk rata.
2. Masukkan telur, pasta pandan dan susu cair dingin secara bertahap sambil diuleni hingga adonan kalis (tidak menempel di wadahnya),
3. Masukkan margarine dan garam, uleni hingga kalis elastis. Jika menguleni secara manual, pindahkan adonan ke alas meja kerjameja yang sudah ditaburi sedikit tepung terigu kemudian uleni hingga kalis elastis.
4. Tempatkan dalam wadah, tutup dengan plastik cling wrap atau serbet bersih yang agak lembab. Diamkan selama 30-1 jam tergantung kondisi ruangan hingga mengembang.
5. Kempiskan adonan. Uleni lagi sebentar agar mulus kembali. Diamkan adonan 10 menit. Gilas adonan dengan rolling pin membentuk persegi panjang, sesuaikan dengan ukuran loyang. Gulung sambil dipadatkan. Gilas dan gulung sekali lagi.
6. Tempatkan adonan pada loyang loaf ukuran 23 cm yang sudah diolesi margarine. Diamkan satu jam atau tergantung kondisi ruangan hingga mengembang. Oles permukaan dengan susu cair. Jika memakai loyang yang tertutup pakai loyang ukuran panjang 30 cm, diamkan hingga adonan mengembang sekitar 1-2 cm dari atas permukaan loyang. Kemudian tutup loyang tidak perlu dioles susu cair. 
7. Panggang dalam oven bersuhu 190 derajat celcius selama kurang lebih 20-25 menit hingga permukaannya cokelat dan matang ( sesuaikan dengan oven masing-masing). Keluarkan dari oven, panas-panas oles permukaan roti dengan mentega/margarine agar mengkilat. Dinginkan roti dan iris roti dengan menggunakan pisau bergerigi. Simpan dalam wadah kedap udara atau plastik tebal agar roti tidak cepat kering terkena udara.

Ini rotinya setelah didandani dan dibakar, pake teflon *gaya bule



Rabu, 20 November 2013

Terong Tahu Masak Merah

Masih edisi rajin, rajin masak juga rajin motoin, setelah merasa prihatin dengan isi blog yang berubah hari demi hari *hey neng niat bikin blog apa g sich..?. Maaf kalo posting edisi rajin ini photonya seadanya, kadang sebelum berangkat sambil lalu aja ngambil gambarnya. Yah selalu alasannya klise untuk nambahin posting di blog *hiyaa.

Entahlah akhir-akhir ini saya begitu rajin, mungkin karena pengaruh dari lebih awalnya waktu sholat shubuh, dimana jam 4 kurang aja sudah adzan, dan habis itu masih bisa mbangkong sekitar 1 jam hihi *eh, pamali habis subuh tidur buat gadis he he he. Jadi jam 5 ke jam 8 masih panjang, sayang aja kalo hanya dibuat duduk, bengong atau bersihin kamar yang hanya butuh waktu 5 menit sudah sekalian ngepelnya. 

Udah ah ngaconya, ini kalo yang mau coba untuk nambahin koleksi resep menu sehari-harinya.  Inspirasinya dari tabloid Saji edisi 268 thn 2013.



Terong Tahu Masak Merah

Bahan :

2 buah terong hijau, dibelah dua memanjang, dipotong-potong > 1 buah terong aku
5 buah tahu kulit kotak, dipotong-potong jadi 4 > 1 buah tahu putih kotak dan aku goreng
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, dimemarkan
1 sdt garam
1/2 sdt gula pasir
100 ml air
2 sdm minyak menumis

Bumbu Halus :

3 buah cabai merah
4 buah cabai merah keriting
5 butir bawang merah
2 siung bawang putih

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun salam dan lengkuas hingga harum.
2. Masukkan terong dan tahu. Aduk sampai layu.
3. Tambahkan garam dan gula. Aduk rata.
4. Tuang air. Masak sampai matang. Angkat.


Senin, 18 November 2013

Ayam Bumbu Rujak

Ish gayanya anak kost lagi habis dapat jatah raskin bisa makan pake ayam ya ? huahahaha, enggak sih memang kurang suka saja sama ayam broiler *mo hidup sehat, ngeles :-P.

Iya kemaren lagi pengen makan ayam makanya nyari inspirasi buat masak ayam apa ya?, tapi sayang photonya waktu ayamnya sudah habis :-D. Yach daripada blog aku g ada isinya *jurus jitu untuk ngeles, nyengir kuda.

Kali ini ayamnya aku bumbuin agak spesial tapi g pake telur :-P. Aku ngintip di buklet Saji 283 2013. Berikut kalo mau nyobain resepnya. Karena aku hanya single fighter makanya hanya masak 250 gram ayam itupun kulit sama lemak yang nempel aku buang.

ayamnya nyempil karena ya hanya tinggal sepotong itu 

Ayam Bumbu Rujak

Bahan :

1 ekor ayam dipotong 10 bagian
2 lembar daun salam
4 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya, disobek-sobek
1 batang serai, ambil putihnya memarkan
2 sdt garam
1 sdt gula merah
400 ml santan dari 1/2 butir kelapa parut, aku g pakai 
2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :

1 sm kunyit, bakar
8 butir bawang merah
5 siung bawang putih
4 butir kemiri, disangrai > aku tidak disangrai malas
1 cm jahe
3 buah cabai merah besar
3 buah cabai merah keriting

Cara Membuat :

1. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun salam, daun jeruk dan serai sampai harum. Tambahkan ayam. Aduk rata.
2. Masukkan santan, garam dan gula merah. Masak sampai meresap.
3. Bakar di atas bara api sambil dioles sisa bumbu sampai kecokelatan. Aku tidak dibakar aja sudah enak :-D.

Tumis Buncis Masak Udang

Lagi semangat masak nih, kalo pagi-pagi meski sudah jam tetap semangat ke pasar dan nyalain kompor. Mumpung lagi semangat walau masaknya sederhana tetap aja diupload biar penuh blognya *modus.

Kemaren, sebelum berangkat ke pasar sempat lihat-lihat koleksi majalah untuk inspirasi. Daripada punya majalah cuman dikoleksi nggak pernah dipraktekin *balada emak nyusuh.

Sebenarnya, resep aslinya memakai ebi tapi berhubung males beli ebi akhirnya aku ganti udang kan sebelas dua belas aja sama si ebi.

Berikut kalo ada yang minat mencoba sebagai tambahan menu sehari-harinya, agar menunya tak hanya itu-itu saja.




Tumis Buncis Masak Udang


Bahan :

150 gram Buncis
100 gram udang, dikupas kerat punggungnya
2 buah cabai merah besar, diiris serong
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, dimemarkan
1/2 sdt garam/secukupnya
1/4 sdt gula pasir
200 ml air
2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu halus :

1 sdt ebi, diseduh dan disangrai
2 butir kemiri, disangrai
3 buah cabai merah keriting, aku pakai cabe merah besar
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih

Cara membuat :
1. Panaskan minya, tumis bumbu halus, cabai merah, daun salam dan  lengkuas sampa harum
2. Tambahkan udang, aduk sampai berubah warna
3. Masukkan buncis. Aduk rata. Tambahkan, garam, gula. Aduk rata. Tuang air. Masak sampai matang.


Minggu, 17 November 2013

Bacem Tahu dan Tempe

Hello ... jumpa lagi, setelah sekian lama saya bertapa supaya hujan cepatlah turun *alesan :-P. Hiya saya memang hibernasi selama beberapa bulan, banyak alasan sih, salah beberapa diantaranya adalah sibuk mengurus keberangkatan Bapak ke tanah suci. Alahmdulilah sudah balik lagi dengan selamat dan semoga menjadi haji mabrur aamiin. Salah duanya, lagi males photo-photo, apalagi di kos lagi banyak penghuninya jadi rame dan spot motret saya sekarang jadi tempat mangkal anak-anak. 

Sebenarnya saya masih aktif masak maupun nyobain menu baru, kemaren sempat nyoba bikin risoles ragout waktu acara yasinan tapi g sempat untuk diphoto sudah tepar karena bertepatan dengan puasa hari " Tarwiyah "- tanggal 8 Dzulhijjah, gimana enggak tepar, sehari disuruh mbikin 3 jenis penganan sekaligus yaitu : kue lumpur kentang, risoles ragout dan pisang goreng pasir, meski yang ngoreng pisangnya dibantu Ibu tapi rasanya lemas banget didukung cuaca yang cukup panas.

Nah, kemaren lagi agak semangat *catet agak ya. Aku mulai mendokumentasikan lagi hasil uji resepku di blog ini, ini salah satunya yaitu Bacem Tahu dan Tempe, biasalah menu murah meriah yang cucok buat anak kost seperti daku :-D. Resepnya ambil dari blog mbak Nina.

Kalau ditanya soal rasa, hmmm rasanya maknyuss. Aku saja nggak percaya kalo aku bisa membuat bacem yang mirip banget sama yang dijual lebih enak ini malahan *ngecap ha ha ha.


Tampilan Bacem setelah digoreng

Bacem Tahu dan Tempe 

Bahan :

4 buah/papan tempe aku bagi 4
2 buah tahu ukuran besar, sebaiknya dikukus dulu atau cari tahu yang g hancur saat direbus. karena kemaren tahunya hancur saat aku rebus dengan bumbu jadi mirip bubur hiks.
2 lembar daun salam
1 ruas jari lengkuas memarkan
1 biji asam jawa
850 ml air kelapa (kemaren beli 1000 rupiah di pasar)
100-200 gram gula merah sisir, sesuaikan dengan selera. Aku kemaren pakai sekitar 100 gram aja, karena merasa sudah manis *lempar ulekan.
1 sdt garam
1 sdt gula pasir

Bumbu Halus :

5 butir bawang merah
3 butir bawang putih
1 sdt ketumbar sangrai


Cara Membuat :
1. Taruh bumbu halus diwajan/panci, masukkan air kelapa, lengkuas, daun salam, gula pasir, garam, gula merah, tempe dan tahu
2. Didihkan diatas kompor dengan api sedang
3. Kecilkan api, tutup wajan/panci. Masak hingga air kelapa menyusut jangan lupa sekali-kali ditengok dan diaduk supaya tidak lengket dan hangus didasar panci/wajannya.
4. Angkat, sajikan dengan digoreng atau dibakar terlebih dahulu.

Tips :
1. Warna dari bacem tergantung dari gula merah yang dipakai, semakin pekat warna dan banyak gulanya semakin pekat juga hasil bacemnya
2. Pilih tahu yang kenyal dan tidak hancur saat direbus, atau kukus dahulu
3. Pilih tempe dan tahu yang rasanya tidak asam/kecut

Senin, 19 Agustus 2013

Pastel Melati

Hiyaaaa lebarannya sudah lewat....lama lagi lewatnya tapi kata orang tidak ada kata terlambat untuk meminta maaf, mohon maaf lahir bathin ya dan selamat hari raya iedul fitri 1434 Hijriyah, semoga kita menjadi pemenang dan bisa bertemu dengan ramadhan tahun depan aamiin.

Posting kali ini sebenarnya posting yang sudah lama *kalo nggak mau dibilang telat :-D. Gimana nggak telat ini cemilan buatnya pas mo lebaran kemaren, sebagai salah satu isian toples. Awalnya sempat ragu mo bikin apa nggak secara kalo puasa males ngapa-ngapain *ini  sih sebenarnya g cuman di bulan puasa tapi ya di bulan-bulan lainnya hihihi *tutup muka paling serbet. 

Membuat cemilan ini harus ekstra sabar sampai level mentok apalagi kalo mbikinnya pake acara manual seperti aku *nggak punya gilingan mie cmn pake botol aja. Tapi kalo mo nambah ilmu meski g ada alat yang canggih harus dong tetep dilakukan.

Resepnya sendiri aku dapat dari tabloid KOKI edisi 00259 Agustus 2013. Kemaren sih buatnya hanya seperempat dari resep aslinya, tapi sumpah capeknya dan aku buat dua kloter.

Berikut resep aslinya :

Pastel Melati

Bahan : 
Tepung terigu protein sedang/segitiga 1 kg
Tepung tapioka 375 gram
Margarin 375 gram
Garam 5 sdt + kaldu bubuk secukupnya
Air 500 ml
Abon sapi 375 gram, haluskan
Minyak Goreng 2 liter

Cara Membuat :
1. Ayak terigu dan tapioka menjadi satu. Tambahkan margarin dan garam, aduk menggunakan  2 ( dua ) buah pisau dengan arah yang berlawanan hingga adonan berbutir seperti pasir.
2. Tuang air sedikit demi sedikit sambil terus diuleni hingga rata tetapi tidak sampai kalis.
3. Gilas adonan dengan alat gilingan mie hingga setebal 2 mm, cetak dengan ring cutter berdiameter 3 cm. Lakukan hingga adonan kalis.
4. Ambil selembar kulit pastel, isi dengan 1/2 sdt abon di bagian tengah kulitnya. Tutup kulit pastel sambil agak ditekan hingga berbentuk menyerupai bunga melati. Lakukan hingga adonan habis.
5. Panaskan minyak, goreng pastel melati hingga matang dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan. Biarkan dingin. Masukkan ke dalam plastik kemasan, pastel melati siap untuk dipasarkan.


Senin, 29 Juli 2013

Milo Doggie Cookies

Sudah lama blognya ditinggalin berjamur dan berdebu, maklumlah ya pemirsah si empunya lagi sibuk berjemur *disawah maksudnya, kejar setoran untuk lebaran. Eh btw busway sudah pada siap kue lebaran belum ya? sudah bikin apa saja?.

Kalo aku sih cuman buat 4 jenis kue kering yaitu : kue kacang, kue semprit, kue kurma dan si milo doggie cookies ini. Resepnya sendiri sudah lama dapatnya tapi cuman print aja habis itu dibiarin mangkrak g disentuh lagi, akhirnya lihat milik mbak Hesti jadi pengen mbikin. Walaupun reviewnya kalo membuat kukis ini kudu punya stok sabar level 100 *pegelnya bo kudu ngebentukin mirip si doggie yang cute itu. Ngak apa-apa ya mumpung bulan Ramadhan melatih kesabaran he he he. Silahkan intip resepnya disini. Maklum sudah jam mo pulang kantor, jadi maaf kalo g ditulisin resep detailnya. 

Berikut penampakan, hasilnya not bad buat fist time.

Milo Doggie Cookies
 

Rabu, 03 Juli 2013

Pisang Goreng Pasir

Kemaren dapat order dari emak dirumah untuk acara tahlilan mengenang seribu harinya embah kakung dari pihak Ibu *sebenarnya sih bukan pesanan tetapi lebih tepatnya dimintai tolong untuk membikin kue sekaligus beliin bahannya hihihi. Ibu mintanya yang simple-simple aja dan kalo bisa jangan dioven *hemat gas beib :-P. Setelah rundingan akhirnya ibu minta dibuatkan Bolu Gula Merah, Bronketem sama pisang goreng aja katanya yang lebih mudah. Tapi kalo cuman pisang goreng yang ditepungin saja biasa aja, akhirnya ingat pernah baca resep pisang goreng pasir di blognya mbak Nina dan Pawonsgallery, akhirnya setelah baca-baca step by stepnya aku lebih prefer ke resepnya pawonsgallery.

Foto yang ada dibawah ini adalah hasil yang kemaren aku bikin, bukan yang pas aku buat pertama kali, karena yang dibuat untuk tahlilan itu lupa tidak difoto *maklumlah lagi kejar tayang hihihi. Pisang digambar ini juga tidak aku masukkan kulkas terlebih dahulu, maklum kalo dikost g ada fasilitas kulkas. Tapi yang buat kemaren aku masukkan kulkas terlebih dahulu semalaman biar tepung rotinya nempel dan alhamdulilah meski baru percobaan pertama kali hasilnya lumayan bagus *muji diri sendiri :-P. Terus kata Bapak "wah cantik-cantik banget pisangnya" *ih jadi g muat nih baju, karena gebul maksudnya hehehe.


Pisang Goreng Pasir
Resep pisang goreng pasir saya ambil dari tabloid koki 114.
 
PISANG GORENG PASIR


Bahan :

  • 5 buah pisang raja, potong kipas
  • 150 gram tepung roti kasar/pangko
  • Coklat toping secukupnya
  • Minyak goreng
Bahan Pencelup :

  • 200 gram tepung terigu protein sedang
  • 1 butir telur ayam (tidak aku pakai)
  • 150 ml air
  • 3 sdm gula pasir
  • Garam secukupnya
Cara Membuat :

  1. Campur semua bahan pencelup, aduk rata dan sisihkan. Celupkan pisang dalam adonan pencelup hingga rata, tiriskan.
  2. Gulingkan pisang di atas tepung roti hingga rata.
  3. Panaskan minyak. Goreng pisang hingga kuning kecoklatan. Angkat, tiriskan.
  4. Sajikan pisang dengan coklat toping. 






NOTE (Tambahan dari pawonsgallery) :
  • Pisang dapat diselipi dengan keju parut atau dioles dengan selai sesuai selera, baru dibalut tepung.
  • Saat penyajian, toping bisa disesuaikan dengan isi yang diselipkan diantara pisang.
  • Lebih enak menggunakan pisang kepok merah. Perbedaan dengan pisang kepok putih yaitu ketika digoreng kepok merah tidak berair. Lebih kesat. Secara fisik membedakan kepok merah dengan kepok putih ialah bentuk pisang kepok merah cenderung lebih kecil dibandingkan pisang kepok putih.
  • Goreng dengan api kecil-sedang agar diperoleh warna gorengan yang bagus dan tidak gosong.

Kamis, 23 Mei 2013

Coffee Bun / Roti Boy / Homemade Mexican Buns

Kemaren pas nganter Bapak pulang ke Terminal Bungurasih lihat ada stan roti Boy, ngintip harganya 1 buah Rp. 8.000,-. Ih dalam hati "mahal amir nih roti y...?" biasalah, naluri ke"emak"annya muncul :-D. Coba aku bisa bikin sendiri, pasti g nyampek 50.000 sudah dapat satu keranjang dan hampir satu kampung kebagian degh *maklum kampungnya, penghuninya cuman satu keluarga, yaitu keluarga aku sendiri wekekeke.

Hmmm, ternyata mudah kok mbikin roti Boy-nya ini, cuman kemaren sayang rasa kopinya kurang nendang rasanya *mungkin perlu tendangan tenaga dalam biar terasa ya hihihi.Terus, nyemprotin adonannya juga masih kurang rapi, memang practice make perfect gitu dech kata pepatah. Sayangnya, kemaren si toppingnya setelah dingin jadi agak lembek apa aku kurang lama ya manggangnya. Tapi kalo kelamaan manggangnya jadi gosong adonan rotinya huuh. Apa ada yang punya pengalaman serupa denganku ...? please tinggalin commentnya disini ya.... ;-).

Adonan rotinya aku masih pake resep water roux seperti resep-resep terdahulu karena empuk hingga hari berikutnya. Jadi silahkan lihat di link itu ya untuk resep adonan dasar rotinya. Sedangkan untuk topping aku nyontek di blognya Mbak Ricke. Atau juga bisa ngintip di blog ini ya, bagus-bagus kok.  





Coffee Bun / Homemade Mexican Buns

Water Roux : 
50 gram tepung protein tinggi 
250 ml air

Bahan Roti :
400 gram tepung protein tinggi/cakra --> aku sekitar 450 gram, biar g nyisa aja.
200 gram tepung protein sedang/segitiga
10 gram ragi instan ---> aku pakai 1 sachet fermipan sekitar 11 gram
120 gram gula pasir
2 sdm susu bubuk fullcream
1 butir telur + 1 kuning telur
200 gram water roux --> aku pakai satu resep water roux diatas semuanya
170-200 ml air hangat ---> aku cuman pakai 120 ml air karena adonan sudah kalis
80 gram margarin
1 sdt garam ---> aku g pakai, takut raginya mati :-D

Isi :
1 pack keju 

Topping :

50 gram mentega (unsalted butter)
50 gram gula halus
1 butir telur
60 gram terigu protein rendah
15 gram susu bubuk
1 sdt kopi instant hitam, larutkan dengan 1 sdm air panas, dinginkan
1/2 sdt pasta coffee moca

Cara Membuat :
1. Water roux : dalam panci campur air dan tepung terigu, aduk hingga menyatu dan tidak bergerindil. masak diatas api sedang sampai kental. Apabila diaduk dengan sendok kayu ada jejak sendok didasar panci. Jaga jangan sampai mendidih. Sisihkan dan dinginkan.
2. Roti : tuang semua bahan kering kecuali margarin dan garam, masukkan water roux, air dan telur ke dalamnya. Uleni hingga kalis. Kemudian tambahkan margarine dan garam uleni sampai elastis. Hati-hati saat menuangkan air sesuaikan dengan kondisi tepung, jika terlalu kering bisa ditambahkan air atau bisa ditambahkan tepung jika terlalu basah.
3. Tutup dengan cling wrap atau serbet basah dan fermentasikan sampai 2 kali lipat.
4. Kempiskan adonan, tiimbang masing-masing 40-50 gram, bentuk bulat. 
5. Sambil menunggu proses proofing. Buat adonan topping. Kocok mentega dan gula halus hingga benar2 lembut. Masukkan telur, kocok rata. Masukkan terigu dan susu bubuk. Aduk rata. Masukkan air kopi dan pasta coffee moca. Aduk rata. Masukkan ke dalam kantong segitiga/piping bag. Simpan dalam kulkas hingga akan dipakai.
6. Panaskan oven 200'C (oven sudah dalam keadaan panas ketika adonan roti masuk).
7. Setelah proofing 2, semprotkan topping melingkar sampai 3/4 permukaan adonan. Panggang dalam oven 200'C selama 12 menit hingga permukaan topping mengering. Angkat. Sajikan hangat lebih nikmat.
8. Jika ada sisa, simpan roti dalam wadah tertutup (roti sudah dingin). Jika akan dinikmati, bisa dihangatkan kembali dalam oven selama 2-3 menit.

Senin, 13 Mei 2013

Caterpillar Bread & Coklat

Lagi seneng ngebread nih, padahal baru minggu kemaren membuat Blueberry Streussel Bread, minggu ini membuat Caterpillar Bread. Ini edisi rajin sekalian ngelanyahkan tangan biar makin lemas dan terampil he he he.

Caterpillar Bread atau roti Ulat bulu ini aku lihat di blognya mbak Ricke, disana lengkap ada step by step cara membentuk adonan menjadi caterpillar, aku sendiri g mungkin membuat step by step karena tangannya dua sudah belepotan sama adonan roti. 

Pada pembuatan roti kali ini, kenapa ya adonannya terlalu lembek, padahal secara pembuatan tepungnya kali ini lebih banyak 50 gram, akhirnya agak sulit pas ngebentuknya. Sudah ditambahin sama tepung terigu lagi tapi g berani banyak, soalnya g tahu jenis tepung terigu, kemaren belinya asal saja. 

Beli sosisnya pas ada diskon kapan hari itu di Carrefour, tapi expirednya sudah mendekati jadi kudu cepat-cepat diberdayakan. Cari waktu yang tepat akhirnya, pas Kamis long weekend kemaren aku berdayakan tuh sosis. 

Satu resep aku bikin 2 jenis roti karena sosisnya yang cuman isi 12 biji, makanya nyisa adonan banyak sekali, akhirnya aku buat menjadi roti isi coklat seperti di blognya Mbak Hesti. Untung sebelum eksekusi sudah cari referensi, jadi g pusing lagi gimana bentuk dan cara ngisinya.Yang roti isi coklat aku isi sama meises yang kapan hari aku beli, niatnya sih mo dipake untuk brownies kukus ketan hitam, tapi ternyata aku kasih serutan coklat aja sudah oke, nah akhirnya si meises masih mangkrak belum diberdayakan.


Caterpillar Bread



Roti Coklat


Berikut Resep CaterPillar Bread & Coklat


Water Roux : 
50 gram tepung protein tinggi 
250 ml air

Bahan Roti :
400 gram tepung protein tinggi/cakra --> aku sekitar 450 gram, biar g nyisa aja.
200 gram tepung protein sedang/segitiga
10 gram ragi instan ---> aku pakai 1 sachet fermipan sekitar 11 gram
120 gram gula pasir
2 sdm susu bubuk fullcream
1 butir telur + 1 kuning telur
200 gram water roux --> aku pakai satu resep water roux diatas semuanya
170-200 ml air hangat ---> aku cuman pakai 120 ml air karena adonan sudah kalis
80 gram margarin
1 sdt garam ---> aku g pakai, takut raginya mati :-D

Bahan Pelengkap/Topping :
Caterpillar Bread : 
Sosis, 
saos sambal/tomat, 
keju mozarella --> aku pakai keju cheddar, 
Oregano bubuk --> aku skip, 
daun bawang yang diiris halus --> aku skip
Mayonaise --> aku skip

Roti Cokelat :
Meises secukupnya

Bahan Streussel :
35 gram gula halus
50 gram margarin
75 gram terigu protein rendah
10 gram susu bubuk fullcream

Cara Membuat :
1. Water roux : dalam panci campur air dan tepung terigu, aduk hingga menyatu dan tidak bergerindil. masak diatas api sedang sampai kental. Apabila diaduk dengan sendok kayu ada jejak sendok didasar panci. Jaga jangan sampai mendidih. Sisihkan dan dinginkan.
2. Roti : tuang semua bahan kering kecuali margarin dan garam, masukkan water roux, air dan telur ke dalamnya. Uleni hingga kalis. Kemudian tambahkan margarine dan garam uleni sampai elastis. Hati-hati saat menuangkan air sesuaikan dengan kondisi tepung, jika terlalu kering bisa ditambahkan air atau bisa ditambahkan tepung jika terlalu basah.
3. Tutup dengan cling wrap atau serbet basah dan fermentasikan sampai 2 kali lipat.
4. Ambil 60 gram adonan kemudian giling memanjang dan bagi tiga tanpa putus ujung atasnya. Kepang lalu rapatkan ujungnya. Taruh dalam wadah kertas dan letakkan diloyang. Setelah mengembang olesi telur, taburi streussel dan selai blueberry. 
5. Fermentasikan kurang lebih 45 menit tergantung cuaca, panggang selama 15 menit atau atasnya sampai kuning keemasan. Jangan lupa ovennya dipanaskan dulu ya dengan api 200 derajat celcius.

Caterpillar sesaat setelah dikeluarkan dari oven

Roti Cokelat Streussel

Minggu, 05 Mei 2013

Blueberry Streussel Bread

Akhirnya bisa ngebread lagi, setelah ditunda dan ditunda dengan alasan klasik yaitu malas huft *mintadijitak.Sudah beberapa kali juga ngeprint resepnya tapi selalu berakhir entah dimana *lupa. 

Akhirnya kemaren bener-bener diniatin deh, baca review dan temen yang sudah nyoba katanya roti ini enak dan lembut tanpa tambahan bahan pelembut roti hingga 3 hari wow, layak dicoba, dan ternyata bener sodara, rotinya awet empuknya hingga hari ini, aku buatnya hari Sabtu pagi. Dengan disertai insiden gas bocor *huft lagi, karena aku ganti regulator kedua dengan regulator pertama. Kenapa? karena regulator kedua yang merk dengan bintang iklan Andre Taulani setelah dipasang api yang keluar seuprit banget, masak air aja hingga 15 menit belum mendidih, sedangkan kalo pake regulator pertama baru 5 menit sudah mendidih hiyaaa capek deh. Kalo pas bocor gini jadi was-was aja kalo mo baking atau main masak-masak-an, bayangannya sudah yang ngeri-ngeri aja dech *semoga selalu aman ya Alloh, aamiin. 

Gas bocor ini ada di batch oven yang ketiga, karena bocor sementara rotinya belum matang terpaksa rotinya ngantri di dalam oven dan jadilah rotinya matang dengan agak keras :-D, butuh waktu yang cukup lumayan lama untuk benerin si gas ampek seperti mandi keringat mana g ada yang mbantuin *ya Tuhan kirim donk temen yang bisa mbenerin si gas, berdoa dengan khusyuk. Ah, akhirnya selesai juga dech setelah hampir 15 menit berjuang cabut-pasang si regulator. 

Resep ini aku contek masih dari blognya mbak Hesti, yang resepnya sering berhasilnya aku juga jadi langganan dech. Berikut resepnya jika ada yang minat :




Blueberry Streussel Bread

Water Roux : 
50 gram tepung protein tinggi 
250 ml air

Bahan Roti :
400 gram tepung protein tinggi/cakra
200 gram tepung protein sedang/segitiga
10 gram ragi instan ---> aku pakai 1 sachet fermipan
120 gram gula pasir
2 sdm susu bubuk fullcream
1 butir telur + 1 kuning telur
200 gram water roux --> aku pakai satu resep water roux diatas semuanya
170-200 ml air hangat ---> aku cuman pakai 120 ml air karena adonan sudah kalis
80 gram margarin
1 sdt garam ---> aku g pakai, takut raginya mati :-D

Bahan Pelengkap :
Selai blueberry
 

Bahan Streussel :
35 gram gula halus
50 gram margarin
75 gram terigu protein rendah
10 gram susu bubuk fullcream

Cara Membuat :
1. Water roux : dalam panci campur air dan tepung terigu, aduk hingga menyatu dan tidak bergerindil. masak diatas api sedang sampai kental. Apabila diaduk dengan sendok kayu ada jejak sendok didasar panci. Jaga jangan sampai mendidih. Sisihkan dan dinginkan.
2. Roti : tuang semua bahan kering kecuali margarin dan garam, masukkan water roux, air dan telur ke dalamnya. Uleni hingga kalis. Kemudian tambahkan margarine dan garam uleni sampai elastis. Hati-hati saat menuangkan air sesuaikan dengan kondisi tepung, jika terlalu kering bisa ditambahkan air atau bisa ditambahkan tepung jika terlalu basah.
3. Tutup dengan cling wrap atau serbet basah dan fermentasikan sampai 2 kali lipat.
4. Ambil 60 gram adonan kemudian giling memanjang dan bagi tiga tanpa putus ujung atasnya. Kepang lalu rapatkan ujungnya. Taruh dalam wadah kertas dan letakkan diloyang. Setelah mengembang olesi telur, taburi streussel dan selai blueberry. 
5. Fermentasikan kurang lebih 45 menit tergantung cuaca, panggang selama 15 menit atau atasnya sampai kuning keemasan. Jangan lupa ovennya dipanaskan dulu ya dengan api 200 derajat celcius.




Kemaren pas buat selain ada insiden gasnya bocor juga roti yang bacth keduanya gosong huaaaaa *nangis, jadi 4 piece roti gosong dengan suksesnya, Kenapa bisa gosong ya karena akunya keasyikan main semprot2 selai blueberry, lupa kalo rotinya cukup sebentar manggang, berikut penampakannya. Jadi, kalo mau hasil rotinya matang dengan bagus harus sering-sering dilihat ya supaya aman dari kegosongan.

Lihat rotinya yang sebelah sana gosong hikz

Selain dibuat Blueberry streussel Bread, adonannya ada yang aku isi sama enten kelapa sisa dari buat botok rempala ati ayam kemaren, daripada mubazir gitu, kelapanya aku tambahin air, gula dan pasta pandan. Jadinya enak gurih legit gitu dech. Tapi sayang g ke photo gara-gara illfill ada tikus mati didekat spot motonya.

 
 



Rabu, 01 Mei 2013

Pastel Mini Isi Abon/Pastel Kering

Cemilan favorit nih *ah kamu Cis semua kamu favoritin :-D,habis enak sih. Kemaren, browsing-browsing resep untuk persiapan biasalah untuk mengurangi resiko kegagalan. Lihat di majalah kok ada baking powder jadi agak kurang sreg, terus blogwalking nemu di blognya Mbak Hesti lagi *tfs ya Mbak Hesti. 

Pengalaman kedua setelah membuat pastel basah terdahulu, kali ini tantangannya sungguh lebih berat apalagi tidak punya gilingan mie *mungkin ada donatur mo nyumbang? hiyaa. Kalo adonan untuk pastel kering ini lebih ngaret *hmmm apa ya bahasanya? lebih lentur kalii ya.., habis ditipisin pake botol eh mbalik lagi menciut *hadew, pengen tak buang aja tapi sayang huft. Aku buat satu resep ini aja butuh waktu untuk membentuk dan mencetaknya hampir 3 jam *pfiiuuuh. Pastel ini semua serba ekonomis, kenapa? karena nyetakin bulatannya hanya pake tutup botol minuman mi**ne. Terus nipisin adonanannya pake botol pake bekas sirup mar**n, coba nggak ekonomis gimana?. Semakin tipis maka hasilnya maka semakin kriuk hasilnya. 

Gimana proses milinnya? jangan ditanya karena saya ini kurang bagus dibidang seni dan pengen yang praktis dan mudah, akhirnya pilinnya saya ganti sama motif garpu hihihi. Jadi, pas adonannya sudah diisi dan dilipat dua, langsung deh si garpu beraksi, tetep manis dan cantik juga kan ya? huuuhh narsis.

Kalo membuat pastel ini dengan teknik ekonomis pasti dijamin bakal gempal deh lengan, karena adonannya suka ngelawan kalo ditipisin. Tapi soal rasa akan sebanding dengan kekuatan super yang sudah dikeluarkan. Rasanya renyah dan empuk, meski yang makan nenek-nenek masih bisalah, dan dipadu dengan abonnya makin yahud aja rasanya. Yuk mari intip resepnya dibawah ini.

Pastel Mini Isi Abon / Pastel Kering

Pastel Mini Isi Abon

Bahan :

250 gram tepung terigu protein rendah 
1 butir telur
50 gram margarin, cairkan hingga mendidih
75 ml air (kurang lebih), aku mungkin cuman pakai 50 ml aja sudah cukup kalis adonannya
Garam secukupnya
Minyak untuk menggoreng
penyedap rasa jika suka

Isi :

100 gram abon

Cara Membuat :
1. Campur terigu, garam, penyedap, aduk rata. Masukkan telur dan aduk asal rata.
2. Tuang margarin panas aduk menggunakan sendok, Adonan tidak licin tidak apa-apa.
3. Masukkan air sedikit-sedikit lalu aduk adonan hingga membentuk gumpalan. Tidak perlu kalis dan licin *karena aku pake botol, aku aduk sampai kalis dan licin.
4. Giling dengan gilingan mie hingga tipis, kalau lengket taburi tepung sedikit. Aku tipisin pakai botol dengan dialasi plastik bening.
5. Kalau sudah tipis, cetak bentuk lingkaran dengan cookie cutter/tutup botol mi**ne.
6.Isi abon, lipat dua lalu pilin seperti pastel, letakkan dalam loyang bertabur tepung supaya tidak lengket *aku langsung taruh aja tanpa ditabur terigu g lengket kok. Lakukan hingga adonan habis.
7. Goreng dalam minyak panas sedang sampai kering dan busanya tidak ada lagi, angkat dan tiriskan.
8. Setelah dingin simpan dalam wadah kedap udara.


 Selamat menikmati ....... salam kriuk-kriuk

Senin, 29 April 2013

Pumpkin Bread

Masih ada stock kacang, bingung mo dibikin apa. Blogwalking ke blognya Mbak Hesti *is sok kenal banget, nemu Pumpkin Bread yang sudah dua kali dibikin. Kelihatannya enak apalagi sudah dibuat dua kali, apalagi buatnya no mixer tinggal cemplang-cemplung *maklum penganut aliran simplisitas hihihi. Belum pernah juga membuat sesuatu yang aneh dan nyentrik yang berbau bumbu spekuk, ini maenan apalagi yaks? ini bumbu yang terdiri kalo g salah sih dari kayu manis, pala, kapulaga sama cengkeh. Bikin sendiri bumbunya? ya enggaklah, mana mungkin sih wanita karir sesibuk eike bikin sendiri, mana ada waktu *ditimpuk sama panci. Bumbu spekuknya beli jadi aja, beli 1 botol kecil 2.500 no merk, kelihatannya sih hasil racikan sendiri dari taciknya. Baunya harum banget, kayu manisnya menonjol.

Hampir 2 minggu nyatanya rencana cuman jadi rencana, sudah beli bahan, sudah minta soda kue sama Bunda Keisha *ih g modal :-D, ah gpp minta seiprit aja ya Bun :-P, makasih ya Bun atas sumbangan soda kuenya semoga diberikan balasan atas kebaikannya, aamiin. 

Akhir-akhir ini blogspot sering ngambek g bisa sering-sering maen dech, tulisanku yang dulu juga jadi ancur huhuhu, emang dari dulu aja sudah hancur kok. 

Gimana sama rasa kuenya? kalo aku pribadi sih masih asing sama rasa bumbu spekuknya, masih aneh gitu dilidah *lidah ndeso, harap maklum. Tapi untuk sebagian yang lain, katanya rasanya enak, ada wangi spekuknya yang mbikin rasanya beda. Yach kalo menurutku semua tergantung dan selera, tapi secara umum kuenya moist mirip bolu pisang. Lembut dan mengenyangkan, cocok dimakan dengan teh hangat tawar atau manisnya tipis aja *hiyah kayak kain aja.

Berikut resepnya Bread Pumpkin

Pumpkin Bread baru matang dengan wangi semerbak dari bumbu spekuk

Bread Pumpkin

Bahan :

200 gram tepung terigu protein sedang
200 gram gula halus
1/2 sdt gula halus
1 sdt soda kue/baking soda
1 cup / 250 gram labu yang sudah dikukus dan dihaluskan
120 ml olive oil/minyak sayur
2 butir telur, kocok lepas
1/4 cup air/62,5 ml, 
**aku pake air yang dikasih susu bubuk fullcream, eh ini baru nyadar kalo ternyata kemaren salah nakar airnya, kemaren lihatnya 1/2 cup/125 ml, makanya jadi kuenya basah dan lembek g seperti punya mbak Hesti, huft dasar dudul baca sambil ngantuk *tepok palu di kepala ndiri.
1 sdm bumbu spekuk

Cara Membuat : 
1. Panaskan oven 180 derajat Celcius, olesi loyang dengan margarin/mentega dan taburi tepung,
2. Dalam mangkuk masukkan tepung terigu, gula, garam dan soda kue ayak
3. Dalam wadah, campur minyak, labu, telur, bumbu spekuk dan air/susu. Masukkan bahan campuran tepung, gula, garam dan soda kue, aduk asal rata jangan sampai overmix.
4. Tuang di loyang loaf dan panggang sekitar 50 menit atau apabila ditusuk keluar dalam kondisi kering. 



Huft *sambil lap keringat akhirnya aku bisa juga upload setelah beberapa hari harus bersabar dengan blogspot yang nggak bisa upload photo, diakali diupload dulu via picasa baru dimasukkan ke blogspot *benar-benar perjuangan jiyah. Tak tahu apa yang sebenarnya terjadi, hanya mencoba menebak kalo blogspot lagi ngambek jaringannya.

Senin, 15 April 2013

Cenil ( Gagal )

Lagi semangka nih alias semangat kakak untuk membuat jajanan tradisonaL, setelah sukses membuat klepon  dan candil *cielah sukses :-D, masih keranjingan saat lihat posting mbak Rina Dapur Manis tentang Cenil dan disini, thanks very much for your sharing. Jajanan itu adalah jajanan favorit waktu kecil, sudah luaamaaa *menegaskan kalo sudah sejak jaman kapan tepatnya saya terakhir makan jajanan ini. Bukan tidak ada yang jual tapi g punya duit hihii, bukan itu masalah tapi karena pernah beli jajanan ini rasanya g sesuai dengan jaman kapan terakhir itu makan, jadinya illfeel dech.

Akhirnya, memutuskan untuk membuat sendiri. Searching-searching resep untuk perbandingan. Maksud hati untuk meminimalisir kesalahan, eits jangan meremehkan membuat jajanan tradisional, sesederhana resep tidak menjamin akan sukses. Yah, maksudnya sih ngomongin tentang diriku sendiri. Dalam membuat jajanan tradisional yang dibutuhkan selain ketelatenan juga kemampuan memahami arahan resep *nah dibagian inilah kayaknya saya yang lemah dan menyebabkan kegagalan :-D.

Gagalnya Cenil ini pada saat membuat adonan, ah kayaknya sudah punya firasat kalo bakalan g beres ini. Karena adonan g bisa dipulung dengan komposisi air yang ada diresep, sehingga dengan inisiatif sambil melihat resep pembanding lainnya, dengan sotoynya aku tambahin airnya  dan makbless kebasahan alias kebanyakan air *hiyaa. Huft, ternyata susah-susah gampang naklukin nih tepung tapioka, seperti menaklukan lumpur hidup arrggh. Waktu itu rasanya adonannya pengen tak buang aja, sudah mutung-ngambek g mau nerusin lagi. Tapi kok masih penasaran, akhirnya dari adonan yang lembek tadi aku tambahin lagi tepung tapioka sehingga bisa dipulung *malahtambahsotoy. Dicoba dimasukkin air kok mleber/melebar, yach malah makin hancur hatiku *pengen nyemilin panci nih huaaa. ya sudah terusin aja sampai bening tapi kok tengahnya masih putih ya belum bening, ya sudah karena diinstruksikan sampai mengapung, came on kita angkat dari panci, dan langsung kita gulingin ke kelapa parut yang sudah kita kukus dulu daaaan mari kita kucur-kucur dengan cairan gula merah, and let go kita cicip. Daaaaaannn..taraaaaa this is it ini cenil masih mentah dengan rasa yang aneh huhuhu *rugi dech bandarnya sambil nangis megangin panci.

Berikut resepnya kalo ada yang mo nyoba, ntar tolong dikirim-kirim ke kost saya ya di Nginden ;-)

Cenil tanpa warna polosan atuh
Cenil

Bahan :

1/4 butir kelapa agak muda, parut memanjang
sejumput garam halus
250 gr tepung tapioka/kanji/aci
150 ml air dingin suhu ruang
3 lbr daun pandan
1/2 sdt pasta pandan
1/2 sdt pasta strawberry
1/2 sdt pasta orange
gula pasir atau sirup gula merah 


Cara membuat :

1. Campur kelapa parut dan garam sampai rata. Kukus selama 15 menit, angkat dan sisihkan.
2. Rebus air dan daun pandan dalam panci sampai mendidih.
3. Sementara menunggu air mendidih, dalam sebuah baskom letakkan tapioka dan tuangi air sedikit demi sedikit sampai menjadi adonan yang bisa dibentuk. Bagi adonan menjadi 3 bagian dan masing-masing bagian beri pasta pandan, strawberry dan orange.
4. Bentuk menjadi bulat-bulat kecil sebesar kelereng. Masukkan ke dalam air mendidih dan biarkan mengapung. Setelah mengapung biarkan beberapa saat supaya matang sampai ke dalam. Angkat dan langsung gulingkan ke atas kelapa parut kukus, aduk rata. Setelah dingin sajikan bersama gula pasir atau sirup gula merah.


Cenil