Selasa, 01 September 2015

Bandeng Presto Homemade

Ngidam pengen panci presto ini sudah lama banget, tapi selalu saja kalau ada rejeki dibuat yang lain dulu *istilahnya skala prioritas lah.Sampai suatu hari dapat rejeki maka bergegaslah untuk segera membeli si panci ini, kalau tidak begitu ya pasti duitnya lagi-lagi ke pakai lagi. Maka meskipun mendung sudah bergelayut di langit dan tinggal diturunkan nekatlah pergi ke toko langganan untuk membeli si panci ini. Wal hasil pulangnya sudah tentu basah kuyup padahal tinggal 1 km lagi perjalanan, namun karena kalau hujan Surabaya selalu macet. 

Itulah sekilas cerita pembuka yang cukup menyedihkan ya...? *he he he, ya demi bisa praktek si bandeng presto idaman. Padahal sehabis beli panci sih nggak langsung diberdayakan masih aja mangkrak si panci dengan manisnya di kamar. Sampai suatu hari tersebersit keinginan untuk praktek bandeng presto ini, setelah jalan-jalan di pasar lihat bandeng-bandeng seger yang gedenya sedangan kayaknya cocok untuk bandeng presto. Maka diboronglah 1/2 kg bandeng presto ke kost-an.

Cara membuatnya aku ambil dari sini yach, ini menurutku yang paling mudah caranya.



Bahan :
1/2 kg bandeng, bersihkan
1/2 buah jeruk nipis
1 sdt ragi tape
2 cm lengkuas geprek
2 batang serai
2 lembar daun salam
Daun pisang secukupnya

Bumbu Halus :
6 siung bawang putih
3 cm kunyit
1 cm jahe
3/4 sdt garam
1 sdm gula pasir

Bahan Pelapis :
1 butir telur
Garam Secukupnya.

Cara Membuat :
 1. Cuci dan bersihkan bandeng. Beri beberapa sayatan pada badannya. Lalu lumuri secara berurutan; air jeruk nipis, ragi tape dan terakhir bumbu halus. Masukkan kedalam kulkas dan biarkan selama 2 jam.
2. Tuang air kedalam panci presto hingga mencapai ketinggian yang sama dengan sekat panci. Masukkan 2 ekor bandeng tambahkan serai, lengkuas dan daun salam.
3. Letakkan daun pisang diatas bandeng
4. Letakkan sisa bandeng diatas daun pisang. Tambahkan serai, daun salam dan lengkuas
5. Tutup kembali dengan daun pisang. Tutup panci presto kemudian masak diatas api besar.
6. Jika telah keluar uap dari lubang panci, segera tutup Katup dan lanjutkan memasak dengan api sedang selama 1 jam. Matikan api.
7. Setelah dingin, buka panci presto. Kocok lepas telur dan garam. Lumuri bandeng presto dengan telur.
8. Goreng dalam minyak panas hingga kecokelatan. Angkat dan tiriskan.
9. Bandeng presto siap disajikan       

Tapi hasilnya masih kurang memuaskan kalau menurutku, durinya masih belum lunak sehingga belum bisa disebut bandeng pretso yang sesungguhnya *tsah. Maklumlah belum tahu benar harus berapa lama proses memprestonya takut kalau kelamaan bandengnya hancur, sehingga kita harus kenalan lebih dekat sama pancinya. 

Kamis, 20 Agustus 2015

Kacang Telur Manis

Eh kenapa pakai acara dikasih embel-embel manis itu si kacang?, ya karena ini kacang telurnya manis, kan kadang-kadang ada yang rasanya gurih. Sudah lama nyari resep kacang telur yang tepungnya bisa nempel cantik dan mulus tapi belum nemu-nemu juga. Nah pas bulan Ramadhan kemaren di grup kuliner yang aku ikutin LangsungEnak ada yang posting mengenai kacang telur ini nah langsung deh praktek. Tapi lupa kemaren siapa yang posting lupa nggak dicopy namanya cuman langsung copy aja resepnya. 

Percobaan pertama, dikost karena keterbatasan alat hanya menggunakan nampan plastik hasilnya tidak mulus ditambah akunya tidak bisa memainkan nampan dengan baik atau bahasanya ibu ora pinter "inter-inter". Tapi untuk percobaan pertama ini lumayan baiklah tanpa adanya insiden kacang telurnya mbrondoli lagi tepung lumayan mulus tampilannya. Di percobaan kedua di rumah ditemani oleh ibuk, ibuk bagian yang "nginteri" jadilah kacangnya bulet-bulet mulus dan cantik.

Berikut resepnya, kalau ada yang minat mungkin bisa dijadikan variasi isi toples nanti pas lebaran atau kalau ada acara-acara seperti nikahan, arisan dan lainnya bisa dijadikan isian snack box.



Bahan :
1 kg Kacang tanah
1 kg tepung terigu
6 butir telur
250 gram gula, kemaren aku memakai 300 gram tapi masih kurang manis menurut ibuk mesti ditambah kayaknya
Garam sedikit
1 ltr minyak goreng
Vanilli bubuk 

Cara Membuat :
1. Kocok telur, gula, vanilli, garam sampai mengembang selama 10-15 menit --> aku hanya sampai mengembang saja.
2. Siapkan wadah untuk kacang (jadi wadahnya nanti ada 3, 1 untuk kacang, 1 untuk kocokan telur, 1 untuk tepung terigu)
3. Masukkan kocokan telur 2 sdm ke kacang lalu aduk rata, terus masukin terigu ke kacang yang sudah dicampur telur 2 sdm juga. Langsung aduk rata biar nggak menggumpal, aduknya pakai senduk plastik yang lembut/lentur atau tangan juga boleh,
4. Ulangi sampai telur habis dan kacang terlapisi semua. 
5. Setiap selesai mengulangi memasukkan kocokan telur dan terigu, sebaiknya kacangnya di"interi" diputar-putar diatas nampan supaya bulatannya mulus dan cantik.
6. Goreng pada minyak panas dengan api sedang sampai kuning agak kecoklatan,
7. Angkat dan dinginkan, siap disajikan. 

Menurut ibu, tepungnya terlalu tebal dan kurang empuk, mungkin lain kali mau nyoba dengan rasa yang gurih dan ditambah tepung kanji. Nanti kalau sudah dicoba diposting dech.

Rabu, 19 Agustus 2015

Kue Garpu/Kue Kerang

Hiya halo sodara sudah lama ya daku nggak muncul, sebenarnya masih baking dan masak-masak juga tapi enggak posting-posting aja. Beberapa kali nyoba resep baru tapi semangat untuk posting lagi lenyap ditelan bumi. Aduh ini aja sudah lupa apa kemaren password buat login, terus pakai jenis font apa ya kemaren *huft efek bumil malas ini.

Oke, back to the kue, kue ini aku buat setelah lebaran kemaren. Soalnya pas lebaran kemaren aku sudah nggak kuat untuk nyoba-myoba resep baru. Jadi kemaren pas lebaran cukup membuat kue-kue yang sudah pernah diuji coba sebelumnya sama ada tambahan resep kacang telur yang super mulus kayak pahanya si sapi hihihi. 

Kenapa namanya kue garpu karena dicetakin pakai punggungnya garpu, dan kenapa dinamakan kue kerang karena setelah dicetakin pakai garpu bentuknya mirip rumahnya kerang. Untuk resepnya diambil dari resepnya tyty. Sudah lama pengen mencoba resep ini, print hilang, print lagi hilang lagi, begitu sampai akhirnya kemaren niat banget untuk membuat kue ini. Mulai ngadon jam 2 siang selesai nyetakin jam 8 malam *fyuh sambil lap keringat.Kue ini rasanya asin gurih plus aroma seledri. Yang paling menantang dalam pembuatan kue ini adalah nyetakin kue ke garpunya, butuh ketelatenan dan kesabaran tingkat dewa *lebay.




Bahan : 
- 500 kg tepung terigu 
- 50 gram tepung kanji 
- 1 butir telur - 1/2 sdt garam 
- 100 ml air 
- 3 lembar daun seledri iris tipis 
- 100 gram mentega 
- 1/2 bungkus kaldu sapi 

Cara membuat: 
- Lelehkan mentega dan biarkan hingga hangat 
- Campur tepung terigu , kanji telur, kaldu sapi, garam, daun seledri dan air lalu aduk rata
- Masukkan mentega , aduk hingga kalis 
- Siapkan garpu 
- Tekan-tekan adonan sebesar ibu jari 
da ",Merienda;">- Gulung adonan ke ujung hingga membentuk kerang
- Goreng sampai tenggelam dengan minyak panas, cukup dengan api kecil saja.

Dari hasil uji coba kemaren, menurutku kue garpu ini masih agak keras meskipun dengan penambahan 1 butir
telur dan menyebabkan minyak untuk menggorengnya menjadi berbuih. Mungkin lain kali mau mencoba dengan menambahkan tepung kanji lebih banyak dan mengurangi jumlah tepung terigunya.

Kamis, 19 Maret 2015

Coffee Cupcake

Hulaaaa......akhirnya saya come back, setelah lama bertapa dan menyembunyikan diri demi tercapainya cita-cita *ngaco. Enggak-enggak, aku cuman lagi males aja baking padahal setiap hari ya terus masak cuman sekali-kali aja libur masaknya.

Resep ini aku uji coba sebenarnya sudah lama, beberapa minggu yang lalu tapi setiap mau posting lha kok ya mesti males. Resepnya aku ambil dari blognya Hesti, seperti biasa. Karena bahan-bahan dirumah ada dan seperti mudah maka aku putuskan untuk membuat kue ini. Tapi entah kenapa milikku hasilnya kurang menarik baik dari segi warna *mungkin efek dari pasta mocha yang aku pakai, warnanya cenderung gelap seperti coklat. Dan, mungkin karena aku pakai gula pasir biasa dan gulanya juga kurang halus. Jadi, masih ada kerasa kres-kres waktu dimakan kuenya.



Daaan..., karena kemaren kuenya warnanya cokelat, nggak bisa ngecek itu kue apa sudah matang apa belum, sehingga akhirnya gosong pemirsah bagian bawahnya, meskipun rasanya sih tetep enaaaakkkk.