Rabu, 27 November 2013

Tahu Goreng Masak Kecap Pedas

Menu baru...menu baru...hiya nih kokinya lgi seneng masak dan nyobain menu baru. Ini hasil nyontek dari tabloid Saji lupa ngak nyatet edisi berapa *maaf. 

Menu ini paling cucok buat emak-emak atau eneng2 yang bernasib seperti aku sebagai pekerja, yang mana kudu cepat, praktis dan ekonomis *hiyaa. Cucok dech pokoknya, yuk mareee dicoba di dapur masing2 jangan di dapur tetangga yaks :-D.



Tahu Goreng Masak Kecap Pedas


250 gram tahu, potong kotak dan goreng
50gram buncis potong 2 cm
1 btg daun bawang 1 cm
1/2 buah bawang bombay, diiris panjang
2 siung bawang putih, diiris halus
6 buah cabai rawit merah, diiris-iris -> yang suka pedes bisa ditambahin lagi jumlah cabenya
1 sdm saus tiram
1 sdm kecap manis
1/4 sdt garam
1/4 sdt gula pasir
300 ml air
1 sdt maizena dan 1 sdm air dilarutkan dengan air untuk mengentalkan
minyak untuk mwnumis
minyak untuk menggoreng


Cara Membuat :

1. Panaskan minyak. Goreng tahu hingga berkulit.
2. Panaskan minyak. Tumis bawang bombay, bawang putih dan cabai rawit sampai harum. Tambahkan buncis aduk rata. Masukkan garam, saus tiram, kecap manis dan gula pasir. Aduk rata.
4. Tuang air. Masak sampai mendidih.
5. Tambahkan tahu. Aduk perlahan. Masak sampai matang. Kentalkan dengan larutan maizena. Aduk hingga kuah kental. Masukkan daun bawang. Aduk rata.



Roti Tawar

Hello..ketemu lagi yach, bulan ini aku lumayan rajin yach *kedip2, masih lumayan tapi belum istiqomah kok. Kudu ningkat sratatanya, dari lumayan untuk lebih konsisten/istiqomah bukan hanya sekedar posting pas bang mood tiba-tiba hinggap, dan beberapa saat kemudian ilang entah kemana *semoga amiin.

Kemaren waktu entah iseng pas lihat atau sedang ada moment karena di rumah ibu lagi butuh roti tawar, jadi mencoba untuk nguplek sendiri di dapur. Akhirnya browsing dan nemu resepnya di blognya bunda Ricke. Dan karena aku masih pemula dan cemen roti tawarnya masih polosan aja tanpa pandan, tapi tetep lembut cuman kurang  gurih karena, chefnya masih abal-abal penakut mo ngasih garamnya.

Sewaktu roti difermentasikan adonannya mengembang guede dan membumbung *duh senengnya jingkrak2. Apalagi sewaktu dioven tambah gede lagi, karena ovennya masih tangkring dan g geje termometernya itu bener apa nggak setting jarumnya, perasaan cuman sebentar kok rotinya sudah coklat banget ya, agak ragu-ragu sudah matang apa belum, tapi kalo ngak disudahi takut rotinya tambah gosong tapi kok setelah dingin dan dipotong rotinya kok kayaknya masih basah sama masih ada aroma tepung dan ragi *huft galau. Akhirnya, aku coba makan, enak dan aku buat roti bakar tambah enak lagi. Daaaaannn......tidak beracun, buktinya aku sampai sekarang masih baik-baik saja :-D *salam chef geje :-P.

Roti yang baru sorenya dipotong


Roti Tawar 

Bahan :

400 gram tepung terigu protein tinggi/cakra
100 gram tepung terigu protein sedang/segitiga
20 gram susu bubuk
8 gram ragi instant
2 gram bread improver -> aku g pakai
40 gram gula pasir
1 butir telur
1,5 sdt pasta panda -> aku g pakai
250 ml susu dingin -> aku pakai air dingin biasa 
30 gram margarine/mentega
7 gram garam

Cara Membuat :

1. Campur terigu, susu bubuk, ragi, bread improver serta gula pasir. Aduk rata.
2. Masukkan telur, pasta pandan dan susu cair dingin secara bertahap sambil diuleni hingga adonan kalis (tidak menempel di wadahnya),
3. Masukkan margarine dan garam, uleni hingga kalis elastis. Jika menguleni secara manual, pindahkan adonan ke alas meja kerjameja yang sudah ditaburi sedikit tepung terigu kemudian uleni hingga kalis elastis.
4. Tempatkan dalam wadah, tutup dengan plastik cling wrap atau serbet bersih yang agak lembab. Diamkan selama 30-1 jam tergantung kondisi ruangan hingga mengembang.
5. Kempiskan adonan. Uleni lagi sebentar agar mulus kembali. Diamkan adonan 10 menit. Gilas adonan dengan rolling pin membentuk persegi panjang, sesuaikan dengan ukuran loyang. Gulung sambil dipadatkan. Gilas dan gulung sekali lagi.
6. Tempatkan adonan pada loyang loaf ukuran 23 cm yang sudah diolesi margarine. Diamkan satu jam atau tergantung kondisi ruangan hingga mengembang. Oles permukaan dengan susu cair. Jika memakai loyang yang tertutup pakai loyang ukuran panjang 30 cm, diamkan hingga adonan mengembang sekitar 1-2 cm dari atas permukaan loyang. Kemudian tutup loyang tidak perlu dioles susu cair. 
7. Panggang dalam oven bersuhu 190 derajat celcius selama kurang lebih 20-25 menit hingga permukaannya cokelat dan matang ( sesuaikan dengan oven masing-masing). Keluarkan dari oven, panas-panas oles permukaan roti dengan mentega/margarine agar mengkilat. Dinginkan roti dan iris roti dengan menggunakan pisau bergerigi. Simpan dalam wadah kedap udara atau plastik tebal agar roti tidak cepat kering terkena udara.

Ini rotinya setelah didandani dan dibakar, pake teflon *gaya bule



Rabu, 20 November 2013

Terong Tahu Masak Merah

Masih edisi rajin, rajin masak juga rajin motoin, setelah merasa prihatin dengan isi blog yang berubah hari demi hari *hey neng niat bikin blog apa g sich..?. Maaf kalo posting edisi rajin ini photonya seadanya, kadang sebelum berangkat sambil lalu aja ngambil gambarnya. Yah selalu alasannya klise untuk nambahin posting di blog *hiyaa.

Entahlah akhir-akhir ini saya begitu rajin, mungkin karena pengaruh dari lebih awalnya waktu sholat shubuh, dimana jam 4 kurang aja sudah adzan, dan habis itu masih bisa mbangkong sekitar 1 jam hihi *eh, pamali habis subuh tidur buat gadis he he he. Jadi jam 5 ke jam 8 masih panjang, sayang aja kalo hanya dibuat duduk, bengong atau bersihin kamar yang hanya butuh waktu 5 menit sudah sekalian ngepelnya. 

Udah ah ngaconya, ini kalo yang mau coba untuk nambahin koleksi resep menu sehari-harinya.  Inspirasinya dari tabloid Saji edisi 268 thn 2013.



Terong Tahu Masak Merah

Bahan :

2 buah terong hijau, dibelah dua memanjang, dipotong-potong > 1 buah terong aku
5 buah tahu kulit kotak, dipotong-potong jadi 4 > 1 buah tahu putih kotak dan aku goreng
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, dimemarkan
1 sdt garam
1/2 sdt gula pasir
100 ml air
2 sdm minyak menumis

Bumbu Halus :

3 buah cabai merah
4 buah cabai merah keriting
5 butir bawang merah
2 siung bawang putih

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun salam dan lengkuas hingga harum.
2. Masukkan terong dan tahu. Aduk sampai layu.
3. Tambahkan garam dan gula. Aduk rata.
4. Tuang air. Masak sampai matang. Angkat.


Senin, 18 November 2013

Ayam Bumbu Rujak

Ish gayanya anak kost lagi habis dapat jatah raskin bisa makan pake ayam ya ? huahahaha, enggak sih memang kurang suka saja sama ayam broiler *mo hidup sehat, ngeles :-P.

Iya kemaren lagi pengen makan ayam makanya nyari inspirasi buat masak ayam apa ya?, tapi sayang photonya waktu ayamnya sudah habis :-D. Yach daripada blog aku g ada isinya *jurus jitu untuk ngeles, nyengir kuda.

Kali ini ayamnya aku bumbuin agak spesial tapi g pake telur :-P. Aku ngintip di buklet Saji 283 2013. Berikut kalo mau nyobain resepnya. Karena aku hanya single fighter makanya hanya masak 250 gram ayam itupun kulit sama lemak yang nempel aku buang.

ayamnya nyempil karena ya hanya tinggal sepotong itu 

Ayam Bumbu Rujak

Bahan :

1 ekor ayam dipotong 10 bagian
2 lembar daun salam
4 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya, disobek-sobek
1 batang serai, ambil putihnya memarkan
2 sdt garam
1 sdt gula merah
400 ml santan dari 1/2 butir kelapa parut, aku g pakai 
2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :

1 sm kunyit, bakar
8 butir bawang merah
5 siung bawang putih
4 butir kemiri, disangrai > aku tidak disangrai malas
1 cm jahe
3 buah cabai merah besar
3 buah cabai merah keriting

Cara Membuat :

1. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun salam, daun jeruk dan serai sampai harum. Tambahkan ayam. Aduk rata.
2. Masukkan santan, garam dan gula merah. Masak sampai meresap.
3. Bakar di atas bara api sambil dioles sisa bumbu sampai kecokelatan. Aku tidak dibakar aja sudah enak :-D.

Tumis Buncis Masak Udang

Lagi semangat masak nih, kalo pagi-pagi meski sudah jam tetap semangat ke pasar dan nyalain kompor. Mumpung lagi semangat walau masaknya sederhana tetap aja diupload biar penuh blognya *modus.

Kemaren, sebelum berangkat ke pasar sempat lihat-lihat koleksi majalah untuk inspirasi. Daripada punya majalah cuman dikoleksi nggak pernah dipraktekin *balada emak nyusuh.

Sebenarnya, resep aslinya memakai ebi tapi berhubung males beli ebi akhirnya aku ganti udang kan sebelas dua belas aja sama si ebi.

Berikut kalo ada yang minat mencoba sebagai tambahan menu sehari-harinya, agar menunya tak hanya itu-itu saja.




Tumis Buncis Masak Udang


Bahan :

150 gram Buncis
100 gram udang, dikupas kerat punggungnya
2 buah cabai merah besar, diiris serong
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, dimemarkan
1/2 sdt garam/secukupnya
1/4 sdt gula pasir
200 ml air
2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu halus :

1 sdt ebi, diseduh dan disangrai
2 butir kemiri, disangrai
3 buah cabai merah keriting, aku pakai cabe merah besar
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih

Cara membuat :
1. Panaskan minya, tumis bumbu halus, cabai merah, daun salam dan  lengkuas sampa harum
2. Tambahkan udang, aduk sampai berubah warna
3. Masukkan buncis. Aduk rata. Tambahkan, garam, gula. Aduk rata. Tuang air. Masak sampai matang.


Minggu, 17 November 2013

Bacem Tahu dan Tempe

Hello ... jumpa lagi, setelah sekian lama saya bertapa supaya hujan cepatlah turun *alesan :-P. Hiya saya memang hibernasi selama beberapa bulan, banyak alasan sih, salah beberapa diantaranya adalah sibuk mengurus keberangkatan Bapak ke tanah suci. Alahmdulilah sudah balik lagi dengan selamat dan semoga menjadi haji mabrur aamiin. Salah duanya, lagi males photo-photo, apalagi di kos lagi banyak penghuninya jadi rame dan spot motret saya sekarang jadi tempat mangkal anak-anak. 

Sebenarnya saya masih aktif masak maupun nyobain menu baru, kemaren sempat nyoba bikin risoles ragout waktu acara yasinan tapi g sempat untuk diphoto sudah tepar karena bertepatan dengan puasa hari " Tarwiyah "- tanggal 8 Dzulhijjah, gimana enggak tepar, sehari disuruh mbikin 3 jenis penganan sekaligus yaitu : kue lumpur kentang, risoles ragout dan pisang goreng pasir, meski yang ngoreng pisangnya dibantu Ibu tapi rasanya lemas banget didukung cuaca yang cukup panas.

Nah, kemaren lagi agak semangat *catet agak ya. Aku mulai mendokumentasikan lagi hasil uji resepku di blog ini, ini salah satunya yaitu Bacem Tahu dan Tempe, biasalah menu murah meriah yang cucok buat anak kost seperti daku :-D. Resepnya ambil dari blog mbak Nina.

Kalau ditanya soal rasa, hmmm rasanya maknyuss. Aku saja nggak percaya kalo aku bisa membuat bacem yang mirip banget sama yang dijual lebih enak ini malahan *ngecap ha ha ha.


Tampilan Bacem setelah digoreng

Bacem Tahu dan Tempe 

Bahan :

4 buah/papan tempe aku bagi 4
2 buah tahu ukuran besar, sebaiknya dikukus dulu atau cari tahu yang g hancur saat direbus. karena kemaren tahunya hancur saat aku rebus dengan bumbu jadi mirip bubur hiks.
2 lembar daun salam
1 ruas jari lengkuas memarkan
1 biji asam jawa
850 ml air kelapa (kemaren beli 1000 rupiah di pasar)
100-200 gram gula merah sisir, sesuaikan dengan selera. Aku kemaren pakai sekitar 100 gram aja, karena merasa sudah manis *lempar ulekan.
1 sdt garam
1 sdt gula pasir

Bumbu Halus :

5 butir bawang merah
3 butir bawang putih
1 sdt ketumbar sangrai


Cara Membuat :
1. Taruh bumbu halus diwajan/panci, masukkan air kelapa, lengkuas, daun salam, gula pasir, garam, gula merah, tempe dan tahu
2. Didihkan diatas kompor dengan api sedang
3. Kecilkan api, tutup wajan/panci. Masak hingga air kelapa menyusut jangan lupa sekali-kali ditengok dan diaduk supaya tidak lengket dan hangus didasar panci/wajannya.
4. Angkat, sajikan dengan digoreng atau dibakar terlebih dahulu.

Tips :
1. Warna dari bacem tergantung dari gula merah yang dipakai, semakin pekat warna dan banyak gulanya semakin pekat juga hasil bacemnya
2. Pilih tahu yang kenyal dan tidak hancur saat direbus, atau kukus dahulu
3. Pilih tempe dan tahu yang rasanya tidak asam/kecut